7 Fakta Nining, Wanita yang Masih Hidup Setelah 17 Bulan Terseret Ombak dan Tenggelam di Pantai
Nining Sunarsih (53), mengejutkan keluarga dan orang-orang di kampungnya Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah peristiwa mengejutkan masyarakat baru-baru ini.
Nining Sunarsih (53), mengejutkan keluarga dan orang-orang di kampungnya Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Betapa tidak, wanita yang sudah dianggap meninggal dunia karena teseret ombak dan tenggelam di Pantai Citepus, Kebon Kalapa, di Sukabumi, pada 8 Januari 2017 lalu, ditemukan masih hidup.
Nining awalnya dilaporkan tenggelam oleh adik kandungnya dan cucunya kepada tim SAR pada 8 Januari 2017 lalu di Pantai Citepus Kebon Kalapa sekitar pukul 09.00 WIB.
Ia mengatakan ibunya tersebut ditemukan oleh keluarga pada Sabtu malam di Pantai Istiqomah Citepus.
Wanda mengatakan, ibunya berhasil ditemukan setelah kakeknya bermimpi yang memperlihatkan ibunya ingin dijemput di Citepus, Palabuhanratu.
Selanjutnya keluarga berangkat ke Palabuhanratu untuk menjemput.
Berikut ini adalah 7 fakta yang berhasil dirangkum oleh TribunJatim.com
1. Mimpi sang kakek jadi petunjuk
Ditemukannya Nining Sunarsih (53), yang mengejutkan keluarga dan orang-orang di kampungnya Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berawal dari sebuah mimpi sang ayah.
Wanita yang hilang terseret ombak Pantai Citepus Sukabumi pada awal Januari 2017 itu, ditemukan masih hidup di pinggir pantai.
Anak Nining, Wanda (23), menceritakan, ibunya ditemukan setelah kakeknya bermimpi.
Dalam mimpi itu, sang Kakek diminta menjemput Nining Sunarsih di Citepus, Palabuhanratu.
Keluarga kemudian berangkat untuk menjemput Nining.
Menurut Wanda, ibunya tersebut ditemukan sekitar pukul 24.00 WIB.