Hipmi Gowa Gandeng ISYEF Gelar Diskusi di Masjid Al Markaz, Wapres JK Dijadwalkan Hadir
ISYEF hadir sebagai kumpulan komunitas pemuda remaja islam yang akan fokus mendorong ekonomi dari masjid.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA- Himpunan Pengusaha Indonesia (Hipmi) Gowa menggelar halal bi halal dan diskusi pemuda tentang Kebangkitan Islam yang akan digelar di Masjid Al Markas Al Islam, Makassar, Minggu (24/6/2018).
Kegiatan bertajuk 'Satu Masjid, Satu Komunitas dan Satu Usaha" tersebut rencananya akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Pak JK ke Makassar dalam rangkaian halalbihalal di beberapa tempat. Salah satunya agenda rutin tahunan, yaitu Pertemuan Saudagar Bugis Makassar yang ke18. Saya dan teman-teman pemuda di Makassar melihat kesempatan, lalu kami mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan kepada teman teman," ujar Ketua Panitia Rafiqul Muslim Ismail Bahtiar, Sabtu (23/6/2018)
Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Hipmi Gowa, Dewan Masjid Indonesia (DMI), KNPI Sulsel, dan Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF).
"Kami sebagai pemuda masjid sangat mendukung kegiatan ini," katanya.
Sebagai langkah konkrit, tambahnya, tujuan pembentukan satu masjid, satu komunitas dan satu usaha menjadi tema sentralnya.
Sekjen ISYEF, Andi Ramadhan Nai mengaku kegiatan ini menjadi kesempatan bagi teman teman di organisasinya memperkenalkan ISYEF di Makassar.
ISYEF hadir sebagai kumpulan komunitas pemuda remaja islam yang akan fokus mendorong ekonomi dari masjid.
"Sebagai organisasi pemuda islam yang konsen pada kajian dan pembangunan ekonomi pemuda Islam, tentu program 1 Masjid, 1 Komunitas, 1 Usaha merupakan sebuah konsep dan ide yang sangat brilian dan dengan cepat harus direalisasikan," katanya.
Ketua Umum Hipmi Gowa Muhammad Omar Sahar mengaku senang bisa bekerjasama serta berkolaborasi dengan berbagai organisasi termasud ISYEF dan DMI.
"Salah satu program rintisan kami dari HIPMI Gowa yaitu masjid percontohan di salah satu lokasi kabupaten Gowa yang juga sedang kami siapkan. Tentu ini memiliki kesamaan tujuan dari program 1 Masjid, 1 Komunitas, 1 Usaha," ujarnya.
Ia berharap program rintisan ini terus belanjut. Diakui Hipmi berdiri dengan tujuan mencetak banyak wirausaha muda dan sebagai organisasi pemuda yang mewadahi teman-teman pemuda yang memiliki ketertarikan atau interest pada bidang usaha atau bisnis.
"Tentu sangat mendukung program 1 Masjid, 1 Komunitas, 1 Usaha. Dengan jumlah masjid delapan ratus ribu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia tentunya bisa menjadi sebuah peluang dalam memberdayakan ekonomi ummat. Jika program ini terealisasi, tentu misi mulia dari Dewan Masjid Indonesia yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid akan menjadi lebih mudah," tambahnya.(*)