SIMAK! Idul Fitri Jatuh di Hari Jumat, Masih Perlu Salat Jumat? Ini Jawaban Ustadz Khalid Basalamah
Ada sejumlah ibadah yang membingungkan umat muslim saat dilakukan bersamaan.Seperti kali ini, hari raya Idul Fitri 1439 Hijriyah
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada sejumlah ibadah yang membingungkan umat muslim saat dilakukan bersamaan.
Seperti kali ini, hari raya Idul Fitri 1439 Hijriyah dijadwalkan jatuh pada Jumat (15/6/2018).
Jika demikian, apakah shalat jumatnya bisa gugur?
Ada beberapa pendapat terkait wajib tidaknya Salat Jumat jika bertepatan dengan perayaan Salat Idul Fitri atau Idul Adha.
Baca: Alumni Perkapalan Unhas Angkatan 95 Bagikan 230 Paket Sembako untuk Dhuafa
Baca: REFLEKSI RAMADAN (29): Biarkan Kami Ber-Idulfitri Walau Gagal Jadi Bayi
Tapi ini hanya bagi kalangan tertentu (ahlul bawadiy/orang yang nomaden) tidak diwajibkan salat jumat dan mencukupkan dengan salat Dhuhur.
"Jadi jangan disimpulkan menggurkan salat Jumat, itu tidak ada. Yang ada adalah rukhsah," jelasnya
Kedua, tetap berlaku Kewajiban Jumat. Dalam sebuah hadist, mengatakan saat dipertemukan dua hari raya (Idul Fitri/Adha dengan Jumat) Nabi memberikan pilihan.
Maka siapa yang ingin menunaikan salat, maka Allah memberikan pahala baginya,
Namun siapa yang mendapatkan rukhsah (pengurangan atau keringanan) maka dia tunaikan Dhuhur.
Berikut penjelasan lengkap Ustad Adi Hidayat LC
Sementara itu, Ustad Khalid Basalamah berpendapat bahwa jika salat Id jatuh pada hari jumat, maka hari jumat, maka salat jumat jadi sunnah. Jadi boleh dikerjakan boleh tidak.
Tapi jika orang tidak Salat Jumat maka harus salat Duhur.
"Di Saudi (Arab), Jika Salat Id Paginya, maka siangnya mereka melaksanakan Salat Jumat," jelas Ustad Khalid Basalamah.
Berikut video penjelasannya.
Pendapat Pimpinan Pesantren Darush Sholihin