Bintara Angkatan 2.000 Bangun Rumah untuk Nenek Sebatangkara di Tanralili
DTT telah menyulap rumah Isah menjadi lebih layak, bersih dan menyenangkan. Luas bangunan rumahnya sekitar 5x7 meter.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Seorang nenek di Amarang, Kelurahan Borong, Kecamatan Tanralili, Maros, Isah (70) hidup sebatangkara di rumah reotnya selama puluhan tahun, Rabu (13/6/2018).
Pihak pemerintah setempat tidak pernah membedah rumah nenek Isah. Dia hanya tinggal di rumah tidak layak huni. Bahkan jika malam, Isah hanya menggunakan pelita.
Melihat dengan kondisi sang nenek yang memprihatinkan, puluhan anggota Polres Maros dari Bintara angkatan tahun 2.000 DTT/SMDE, berinisiatif mengumpulkan uang untuk disumbangkan.
DTT telah menyulap rumah Isah menjadi lebih layak, bersih dan menyenangkan. Luas bangunan rumahnya sekitar 5x7 meter.

Sudah lebih 10 tahun Isah tinggal sendirian, setelah suaminua meninggal dunia tanpa mewariskan harta benda kepadanya. Sementara, dua anak perempuannya juga sudah menikah.
Kedua anaknya beberapa kali memanggil ibunya, namun Isah menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan. Kedua anaknya juga tergolong kurang mampu.
Untuk memenuhi kebutuhan, Isah memilih tetap berjualan sayur di pasar tradisional. Sayur tersebut ditanam sendiri oleh Isah dan ada juga dibeli dari warga lainnya.
"Saya beli sayur dari tetangga. Sayur itu saya pergi jual di pasar. Setiap kali pergi jualan, untungnya hanya kisaran Rp 15 ribu. Kadang juga rugi," katanya.
Nenek Isah senang setelah mendapat bantuan pembangunan rumah baru, apalagi jelang lebaran. Selain rumah, beberapa perlengkapan dapur dan tempat tidur juga diberikan ke nenek.
-
Gembeleng Calon Anggota Polri, Polres Maros Datangkan Pakar Profesional
-
DPO 9 Bulan, Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Maros Ditangkap
-
Kabag Ops Polres Maros Diganti Pejabat Polda, ini Sebabnya
-
Polres Maros dan Jajaran Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Ada Apa?
-
Cegah Kecelakaan Siswa, Polres Maros Sosialisasi di SMK Moncongloe