TRAGIS! Cerita Dokter Sudah Lakukan Ribuan Operasi Besar tapi Gagal Selamatkan Nyawa Sendiri
Profesi sebagai dokter memang mulia namun cukup berat. Bayangkan saja, kesulitannya hampir terjadi di semua sisi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Profesi sebagai dokter memang mulia namun cukup berat.
Bayangkan saja, kesulitannya hampir terjadi di semua sisi.
Mulai dari biaya kuliah dan praktek, waktu panjang yang digunakan, hingga praktek yang melelahkan.
Namun tentu saja karena memang profesi ini membutuhkan pengalaman yang ekstra karena berhubungan langsung dengan nyawa seseorang.
Dokter merupakan satu di antara profesi yang mulia karena usahanya menyembuhkan orang-orang sakit.
Melalui pengetahuannya di bidang kesehatan, mereka membantu menyelamatkan nyawa banyak orang.
Namun sayangnya, tidak semua dokter dapat menyelamatkan nyawanya sendiri.
Baca: Begini Cara Pedagang Pasar Antik Cikapundung Permalukan Ahmad Dhani yang Sudah 2 Tahun Nunggak Utang
Baca: CATAT! Jadwal Lengkap Siaran Langsung Piala Dunia 2018 di TransTV
Satu contoh adalah dokter muda mantan presenter Dr. OZ Indonesia, Dokter Ryan Thamrin, diketahui meninggal karena mengidap maag akut.
Di China, seorang dokter juga gagal menyelamatkan nyawanya sendiri.
Adalah Dokter Chen (52), seorang dokter ortopedi dan wakil direktur sebuah rumah sakit di Provinsi Jiangsu.
Ia mengidap kanker pankreas stadium akhir yang telah dideritanya sejak 2016 lalu.
Chen telah menjadi dokter selama lebih dari 30 tahun dan telah melakukan lebih dari seribu operasi besar yang melibatkan tempurung lutut dan persendian.
Kanker yang dideritanya ternyata tidak lantas membuat Dokter Chen berhenti membantu menyembuhkan pasien-pasiennya.
Sadar kondisinya semakin memburuk, Dokter Chen memutuskan untuk memberikan kontribusi terakhirnya pada umat manusia.
Baca: Dulu Tenar Seantoro Negeri, Begini Kabar Sinta-Jojo Keong Racun. Beda Banget
Baca: Laznas BMH Sulsel Berbagi Paket Sembakountuk Loper Koran
Baca: IKA Smansa Makassar Angkatan 2002 Bagikan 300 Paket Sembako
Dedikasinya yang begitu besar membuatnya ingin mendonorkan korneanya untuk menyelamatkan satu kehidupan lagi.