Industri Perbankan Syariah Tumbuh Lebih Tinggi dari Konvensional
Aset perbankan syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan 5,84 persen year on year (yoy) dengan nominal Rp 7,20 triliun.

TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR -Aset perbankan syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan 5,84 persen year on year (yoy) dengan nominal Rp 7,20 triliun.
Angka tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan aset perbankan konvensional yang hanya tumbuh 1,98 persen yoy dengan nominal Rp 128,75 triliun.
Data tersebut disampaikan Kepala OJK Regional IV Sulampua, Zulmi saat Jurnalist Update Perkembangan Industri Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Posisi April 2018, Selasa (5/6).
Bahkan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan double digit, 14,20 persen yoy dengan nominal Rp 4,44 triliun.
Juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan aset perbankan konvensional yang hanya 4,30 persen yoy dengan nominal Rp 83,46 triliun.
Saat ini tercatat ada 15 perbankan syariah dengan Bank Umum Syariah sebanyak 8, BPRS 7. Dimana jaringan kantor sebanyak 80 terbagi atas 67 jaringan bank umum syariah dan 13 BPRS.(*)
-
Baru 2 Usaha Gadai di Sulsel Kantongi Izin OJK, Ternyata Ini Penyebabnya
-
2018 Baru Dua Pergadaian di Sulsel Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
-
Teller BRI Toddopuli Curi Rp 2,3 M Uang Nasabah, Ini Kata OJK
-
2018 IJK di Sulsel Membaik, Dua Pergadaian Swasta Terdaftar
-
OJK Sulampua Sebut Likuiditas Bank Masih Aman