PSM vs Madura United
MU Punya Tren Buruk di Mattoanging, Ini Strategi Disiapkan Milomir Sesilja
Pelatih Madura United, Milomir Seslija, menegaskan kesiapan timnya menghadapi laga melawan PSM Makassar, Rabu (30/5/2018).
TRIBUN-TIMUR.COM-- Pelatih Madura United, Milomir Seslija, menegaskan kesiapan timnya menghadapi laga melawan PSM Makassar, Rabu (30/5/2018).
Pada laga ini, Milo tidak akan memberi pengawalan khusus pada Ferdinand Sinaga.
Ferdinand merupakan salah satu pemain kunci yang dimiliki oleh PSM.
Mantan bomber Persib Bandung selalu jadi pilihan di lini serang Juku Eja. Sejauh ini, Ferdinan sudah mencetak dua gol untuk PSM di pentas Liga 1.
“PSM bukan hanya seorang Ferdinand Sinaga. Mereka punya banyak pemain lain yang berkualitas. PSM punya pemain lokal yang cepat-cepat dan mereka juga punya pemain asing yang sangat bagus,” ucap Milo.
“PSM juga sudah membangun tim bersama-sama selama dua tahun dan mereka punya ambisi menjadi juara,” sambung pelatih berusia 53 tahun.
Namun, bukan berarti Milo gentar dengan kekuatan PSM.
Mantan pelatih Arema FC ini justru merasa tertantang untuk mendapatkan poin.
Apalagi, Madura United punya tradisi buruk saat bermain di Stadion Andi Mattalatta, markas PSM.
Laskar Sape Kerap belum pernah menang di kandang PSM. Jangankan menang, seri pun tidak pernah.
Juku Eja pernah menggasak Madura United 6-1 pada musim lalu.
Pada ISC A 2016 lalu, Madura United juga takluk 1-0 atas tuan rumah PSM.
Lantas apa tanggapan Milomir Sesilja?. Stategi apa yang disiapkan?
Milo menanggapi santai. Menurutnya tradisi adalah tradisi. Kita punya motivasi tinggi mematahkan tradisi itu.
“Sama seperti saat kami bermain melawan Borneo FC, kami juga tidak pernah dapat poin di sana. Tapi kami bisa lakukan. Tradisi adalah tradisi, tapi dalam situasi yang terjadi itu adalah tradisi yang harus dipatahkan,” tegas Milo.