Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ekonom Unhas: Kebijakan Intervensi Kurang Ampuh Tekan Laju Dolar

Naiknya BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,75%

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Ekonom Unhas: Kebijakan Intervensi Kurang Ampuh Tekan Laju Dolar
HANDOVER
Ekonom Universitas Hasanuddin, Anas Iswanto Anwar Makatutu.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Naiknya BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,75%, suku bunga Deposit Facility (DF) sebesar 25 bps menjadi 4,00%, dan suku bunga Lending Facility (LF) sebesar 25 bps menjadi 5,50%, pada Rabu (30/5) ditanggapi ekonom Universitas Hasanuddin, Anas Iswanto Anwar Makatutu.

Saat dihubungi, Rabu (30/5/2018), Anas menuturkan, rupanya BI menggunakan bauran kebijakan.

"Beberapa instrumen lain mulai digerakkan. Ini indikasi kalau kebijakan intervensi kurang ampuh untuk menekan laju Dolar," kata dosen Fakultas Ekonomi Unhas itu.

Naiknya suku bunga acuan ini, mengharapkan dana-dana dari luar bisa masuk ke Indonesia yang pada gilirannya akan menambah supply Dolar dan bisa menahan lajunya.

"Masalah bisa terjadi pada bunga leansing. Biaya produksi jadi mahal, kemungkinan para pengusaha pada posisi wait and see, tidak bergerak sektor ril," ujarnya.

Bagaimana dengan jangka pendek? "Dalam jangka pendek kebijakan ini bisa saja. Dengan ketentuan, faktor-faktor lain tetap dijaga secara ketat. Karena bunga salam negeri tinggi, dana dari luar juga bisa masuk. Konsekuensinya, karena bank beli mahal, maka pasti juga jual mahal," katanya.

"Atau bunga kredit tinggi karena selisihnya itulah keuntungan bank," lanjutnya.

Namun yang paling penting, katalelaki berkacamata itu yakni, BI meyakinkan masyarakat kalau mereka ada di pasar dan pro aktif.

"Sehingga masyarakat tidak perlu panik, atau bahkan malah memborong Dolar. Yang malah membuat keadaan lebih berat," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved