Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Fakta Terkait S. P. L. Sørensen, Nomor 3 soal Siapa Orangtuanya, Nomor 10 Jasa Terbesarnya

Google pada Selasa (29/5/2018) atau hari ini, menampilkan doodle S P L Sorensen. Siapa dia sehingga mendapatkan tempat untuk dikenang?

Editor: Edi Sumardi
SCREENSHOT GOOGLE.COM
Google Doodle edisi S.P.L. Sorensen. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Google pada Selasa (29/5/2018) atau hari ini, menampilkan doodle S P L Sorensen. 

Siapa dia sehingga mendapatkan tempat untuk dikenang?

Berikut fakta-fakta terkait dengan dirinya.

1. Bernama lengkap Sorean Peter Lauritz Sorensen atau disingkat S P L Sorensen. 

2. Lahir di Haurebjerg dekat Slagelse, Denmark, 9 Januari 1868 atau 150 tahun lalu.

3. Memiliki latar belakang sebagai anak seorang petani.

4. Menghembuskan nafas terakhir di Copenhagen, Denmark, 12 Februari 1939 atau pada usia 71 tahun, hanya selang sebulan untuk memperingati hari kelahirannya.

Walaupun lahir pada tanggal 12 Februari, namun Google tak membuat doodle-nya bertepatan dengan tanggal kelahirannya.

Yang menarik, pada video Google Doodle edisi Sorensen, Google malah membuat tulisan ucapan selamat ulang tahun untuk mendiang Sorensen.

5. Beliau adalah seorang kimiawan asal Denmark.

6. Pernah menempuh pendidikan tinggi pada Universitas Kopenhagen sejak usia 18 tahun.

Sebenarnya, dia berencana untuk kuliah kedokteran, namun di bawah doktrin Sophus Mads Jorgensen, seorang peneliti senyawa anorganik, Sorensen memilih mempelajari susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi.

7. Sejak duduk di bangku kuliah, Sorensen menunjukkan prestasi gemilang yang dibuktikan melalui 2 medali emas.

Medali pertama karena makalah tentang konsep radikal kimia dan yang kedua untuk studi tentang senyawa strontium.

8. Ketika bekerja untuk program doktor, ia membantu dalam survei geologi Denmark dan bertindak sebagai asisten kimia laboratorium Danish Polytechnic Institute

Dirinya juga sempat menjadi konsultan galangan kapal.

Program S3-nya tersebut diselesaikan pada tahun 1899, dimana desertasinya membahas senyawa oksida kobalt.

9. Sejak tahun 1901, Sorensen menjadi kepala laboratorium bergengsi, Carlsberg Laboratory di Copenhagen, Denmark dari tahun 1901 hingga tahun 1938.

Dia awalnya menggantikan Johann Kjeldahl sebagai direktur departemen kimia.

10. Beliau dikenang karena mengenalkan konsep pH.

Ketika bekerja di Laboratorium Carlsberg, dia mempelajari pengaruh konsentrasi ion pada protein.

Karena konsentrasi ion hidrogen sangat penting, Sorensen memperkenalkan skala pH (menggunakan notasi pH[3]) sebagai cara sederhana untuk mengekspresikannya pada tahun 1909.

Sorensen memperkenalkan skala notasi pH dengan menggunakan dua metode untuk mengukur keasaman.

Metode pertama didasarkan pada elektroda, sedangkan metode kedua melibatkan perbandingan warna sampel dan serangkaian indikator yang sudah dipilih sebelumnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved