Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2018

Viral Obrolan Grup Chat Bernada Ancam, Ketua KPU Makassar Resmi Melapor ke Polrestabes

Terkait dengan perkembagan kasus itu, Anwar menerangkan jika statusnya masih lidik.

Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Syarif Amir, resmi melaporkan kasus dugaan pengancaman melalui grup whatsapp yang viral beredar di media sosial beberapa waktu lalu.

Kasus tersebut dilaporkan Syarif Amir ke Polrestabes Makassar.

"Betul sudah melapor, beberapa hari lalu laporannya sudah masuk," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan, saat dikonfirmasi, Senin (28/5/2018).

Terkait dengan perkembagan kasus itu, Anwar menerangkan jika statusnya masih lidik.

"Ini masih lidik, nanti akan kita agendakan pemanggilan pelapor dan saksi-saksi," tuturnya.

Sebelumnya percakapan di salah satu grup chat Whatsaap yang berisi ancaman kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Syarif Amir, beredar di media sosial.

Screnshoot atau potongan gambar percakapan disebuah WA terkait ancaman terhadap keluarga, isteri dan juga anak, dari Syarief Amir.

Dari potongam gambar yang tersebar, percakapan itu dalam sebuah grup WA "Relawan Appase're To DP". Perlihatkan beberapa obrolan anggota grup itu.

Seperti, obrolan salah seorang dengan nama ~IndraMo BOS. Dia menulis akan menculik anak dan istrinya ketua KPU, Syarief Amir dan kemudian dimutilasi.

Percakapan ini adalah balasan dalam grup tersebut, terkait dengan seseorang anggota lain dalam grup itu mengirim hasil putusan dari Bawaslu Sulsel.

Lalu, ditanggapi ~IndraMo BOS dengan mengatakan "Boikot Pilwali". Kemudian ditanggapi oleh Burhanuddin, SH yang membalas dengan "Bakaaaarrrr". (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved