Dukung Swasembada Pangan Nasional, Kodim 1402 Polmas Galakkan Pendampingan LTT

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU -Dalam rangka mensukseskan program pemerintah tentang swasembada pangan nasional, Babinsa jajaran Kodim 1402/Polmas terus menggalakkan pendampingan untuk mencapai terget Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Polman hingga 30 september 2018 mendatang.

Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto mengatakan, program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional merupakan program yang harus didukung oleh semua pihak karena ke depannya pangan akan menjadi satu perhatian kita bersama.

"Keterlibatan Babinsa dalam ketahanan pangan ini bukan hal yang baru, karena para Babinsa adalah prajurit kewilayahan berperan dalam bidang ketahanan pangan, dan mereka mempunyai kewajiban melaporkan data teritorial yang ada di desa binaannya serta menjaga tetap dalam kondisi yang aman termasuk pangan,"kata Letkol Arh Dedi Setia Arianto, dalam rilisnya kepada TribunSulbar.com, Senin (28/5/2018).

Letkol Arh Dedi Setia Arianto, berharap para Babinsa jajaran Kodim 1402/Polmas selalu memberikan motivasi, dorongan dan ide-ide yang positif, dan bermanfaat bagi lingkungan termasuk masalah kesulitan yang dihadapi oleh petani.

Sementara itu Pasiter Kodim 1402/Polmas Kapten Inf Hasruddin mengatakan, target LTT periode April s.d September, seluas target 21.344,00 Ha.

"Pencapaian LTT periode April s.d September, sampai hari ini Minggu 27 Mei 2018 , 10.711,49 Ha atau 50,19 persen,"katanya.

Ia menambahkan, pihaknya optimis terget tersebut dapat tercapai karena saat ini baru memasuki bulan ke dua sudah mencapai 50 persen dari yang ditargetkan.

"Untuk bulan Mei target seluas 1.961,00 ini memang agak sulit untuk dicapai karena bertepatan bulan Ramadan dan hingga hari ini baru mencapai 644,10 Ha atau 32,85 persen,"ujarnya.

"Kita berharap usai lebaran nanti target secara keseluruhan periode April s.d September bisa tercapai dan diharapkan bisa melebihi dari target yang diberikan karena masih ada waktu sekitar empat bulan,"tambahnya. (*)