Tiga Keanehan Komisioner KPU Makassar Hari Ini
Sebelumnya, KPU Makassar telah mendiskualifikasi DIAmi setelah pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi menang di PT TUN

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisioner KPU Makassar sampai saat ini belum memberikan pengumuman resmi tentang putusan dari Panitia Pengawas (Panwas) Kota Makassar.
Panwas Makassar meminta kepada KPU Makassar untuk memasukkan Danny Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Makassar pada Pemilihan Wali Kota Makassar 2018.
Sebelumnya, KPU Makassar telah mendiskualifikasi DIAmi setelah pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi menang di PT TUN dan diperkuat dengan putusan Mahkamah Agung (MA).
Hari Rabu, (16/5/2018), menjadi batas waktu KPU Makassar untuk menjalankan permintaan Panwas Kota Makassar.
Ini Tiga Keanehan Komisioner KPU Makassar jelang putusan.
1. Komisioner Irit Bicara
Semua komisioner KPU Makassar tak banyak bicara saat hari akhir penentuan nasib DIAmi sebagai kontestan wali kota Makassar.
Rahma Sayyed yang menemui KPU Sulsel juga tak banyak bicara.
Bahkan, dia tak menanggapi secara serius masalah pleno terkait putusan Panwas.
2. Komisioner tak masuk kantor
Semua komisioner juga tak memperlihatkan diri di Sekretariat KPU Makassar, Jl Perumnas Antang Raya dari pagi hingga malam.
Padahal, massa DIAmi melakukan demonstrasi dari pagi hingga malam meminta mereka untuk segera menggelar pleno.
3. Staf tak tahu komisioner
Semua staf Komisioner tak tahu kalau akan ada rapat pleno KPU Makassar.
Staf KPU Makassar, Habibie mengakui tak tahu akan ada rapat pleno hari ini.
-
Makassar Terima Penghargaan SAKIP Award 2018 Kategori B Dari Menpan-RB
-
Daftar Pembesuk Ilham Arief Sirajuddin di Lapas Hari Ini, ke Mana Wali Kota Danny Pomanto?
-
Gandeng KPU, PDM Makassar Minta Warga Persyarikatan Tak Golput
-
Danny Pomanto Dukung Rudianto Lallo Kembali Duduk di DPRD Kota Makassar
-
"SMS Jihad" Dukung Jokowi Beredar di Makassar