Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Kandung Dianiaya Ayahnya Hingga Meninggal, Ini Tanggapan LPA Gowa

Hasniaty menilai bahwa apa yang dilakukan Hasan Basri kepada anaknya sudah masuk dalam kategori kebiadaban.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Mahyuddin
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA - Kasus kematian Abd Mufid menyita perhatian banyak pihak.

Seperti halnya Ketua Lembaga Pemerhati Anak (LPA) Kabupaten Gowa, Hasniaty Hayat saat dimintai komentarnya terkait aksi sadis ayah terhadap anak kandungnya itu, Rabu (9/5).

Hasniaty menilai bahwa apa yang dilakukan Hasan Basri kepada anaknya sudah masuk dalam kategori kebiadaban.

"Saya jadi tidak mengerti, apakah ini ayah kandungnya atau bukan sebab jika dia sedarah tidak mungkinlah dia mau berbuat setega dan sesadis ini terhadap anaknya. Justru saya anggap dia bukan orang, mungkin orang ini adalah pengikut setan," katanya.

Baca: Analisa Psikolog, di Kasus Ayah Kandung Bunuh dan Sodomi Anak Balitanya di Gowa

Mantan anggota DPRD Gowa ini juga mengatakan, kasus ini menjadi pembelajaran bagi para orangtua.

"Untuk menjadi orangtua itu tidak mudah. Butuh filter untuk mengatur kadar emosional dan lainnya. Saya atas nama pemerhati anak memohon para penegak hukum bisa memberikan hukuman setimpal bagi tersangka," lanjutnya.

Dia bahkan setuju ketika pemerintah mencetuskan hukuman kebiri.

"kenapa sebab jika kebiri tidak dilakukan kepada para tersangka sexual Harassment maka dampak terburuk akan menodai masa depan anak-anak kita," katanya.

Faktor pemicunya kata Hasniaty beragam, bukan hanya karena faktor ekonomi tapi juga karena hal lain. Faktor kecanggihan IT saat ini pun paling mendominasi.

"IT yang saat ini merajai zaman telah menyita perhatian kaum dewasa bahkan yang masih remaja untuk menonton tayangan-tayangan yang merusak moral," ujarnya lagi.

Terpisah, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan yang dimintai komentarnya mengaku sangat prihatin atas kasus ayah menganiaya anaknya hingga tewas.

Baca: Inilah Awal hingga Balita di Gowa Tewas di Tangan Ayah Kandungnya

"Pemerintah tidak mungkinlah melakukan pengawasan sampai ke dalam rumah warga. Dan kalaupun bisa maka tidak mungkin juga bisa langsung masuk-masuk dalam setiap peristiwa. Saya selaku pemerintah berharap kasus semacam ini sedapat mungkin diproses tuntas secara hukum dan beri hukuman setimpal bagi pelaku kekerasan terhadap anak," katanya.

Adnan juga menegaskan bertolak dari kasus demi kasus kekerasan terhadap anak, maka diharapkannya seluruh pihak dapat mengedukasi kepada masyarakat untuk sayang anak-anak.

"Sayangilah anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus kita. Beri mereka perlindungan yang baik. Makanya Pemerintah Kabupaten Gowa melakukan berbagai upaya untuk dapat mewujudkan daerah Gowa sebagai kabupaten layak anak," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved