Dinas Kelautan dan Perikanan Selayar Gelar Bimtek, Ini yang Dibahas
Bimbingan teknis (bimtek) penguatan kelembagaan lembaga pengelola sumberdaya pesisir (LPSP)
Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Suryana Anas

Laporan Wartawan Tribun Selayar Nurawahidah
TribunSelayar.com, BENTENG - Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Selayar gelar bimbingan teknis (bimtek) penguatan kelembagaan lembaga pengelola sumberdaya pesisir (LPSP) di Rayhan Square Hotel, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Turut hadir Abd Khalik MM UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel Ir. Makkawaru, Kadis KP Selayar Marzuki Adam, Kel Kabid TPI, Andi Penrang, ketua BPD Desa Parak, Muhammad Nasir, semua LPSP daratan hingga LPSP Desa Tambolongan.
Direktur bakti bina mandiri (B2M), Rakhmat Zaenal mengatakan tujuan bimtek ini sebagai pembentukan LPSP pada saat pembentukannya diharapkan menjadi ujung tombak aktifitas di pesisir sesuai bentuk pokmasnya, mulai dari pengawasan sumberdaya hingga kegiatan ekonomi produktif.
"Segiatan ini dilaksanakan sebagai penyegaran sekaligus evaluasi setelah terbentuk dua tahun lalu di 15 Desa Kepulauan Selayar. Lembaga ini sudah berbadan hukum, ujar kepada Rakhmat Zaenal kepada TribunSelayar.com, Sabtu (28/4/2018).
Pemerhati budaya Selayar ini menambahkan bahwa setiap LPSP membawahi empat kelompok masyarakat (Pokmas), yang terdiri dari pokmas pengawasan, pokmas perempuan, pokmas pengolahan dan pokmas produksi,
"Hingga saat ini, beberapa LPSP sudah menjadi mitra pemerintahan Desa di beberapa Desa dan bersinerji dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, misalnya di Desa Parak, Bungaiya, Barat Lambongan, dan lain-lain di Desa Barat Lambongan, mereka bersinerji dalam pengembangan Desa Wisata berbasis masyarakat,
"Di Desa Parak, dengan sinerjitas bersama Kepala Desa dan BPD sudah menghasilkan Perdes Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berbasis Kearifan Lokal, yang bahkan sudah berbicara di level Nasional. Pokmas Pengawasan bahkan pernah diliput Kompas secara khusus,"
Menurutnya bahwa LPSP ini bisa menjadi ujung tombak pengelolaan sumberdaya pesisir. Hanya saja belum semua Desa melibatkan mereka dalam pembangunan Desa, terutama dalam mewujudkan visi Desa yang berbasis sumberdaya pesisir yang mengedepankan keberlanjutan berbasis masyarakat.
"Desa-desa yang cerdas yang memahami fungsi LPSP ini sudah bergandengan tangan membuat terobosan di Desa, bersama membuat inovasi dan mewujudkan Visi Pembangunan Desa,"tuturnya. (*)