PSM Vs PS Tira
Menang Dramatis 4-3 Atas PS Tira, Ini Catatan yang Wajib Dibenahi PSM Makassar
Dengan hasil ini, PSM sementara menempati peringkat keempat klasemen sementara dengan 9 poin
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menang dramatis atas tamunya, PS Tira pada pekan ke-5 Liga 1 2018 dengan skor 4-3, Sabtu malam (21/4/2018). Gol kemenangan dicetak Ferdinand Sinaga, Guy Junior, Rizky Pellu dan Abdul Rahman.
Sementara gol balasan PS Tira dibuat oleh Alexander Rakic dengan tiga golnya. Dengan hasil ini, PSM sementara menempati peringkat keempat klasemen sementara dengan 9 poin, hasil tiga kali menang dan dua kali kalah.
Selisih dua poin saja dari pemuncak klasemen Persija Jakarta yang mengoleksi 11 poin (hasil 3 menang dan 2 seri).
Meski menang, tidak sedikit pihak menyoroti lemahnya lini belakang Laskar Phinisi - julukan PSM. Kendati kiper Shahar Ginanjar juga tak secemerlang di pekan ke-4, namun gol-gol PS Tira juga terjadi karena pertahanan kurang solid.
Baca: Hujan Gol di Mattoanging, PSM Menang Dramatis Atas PS Tira. Ini Jalannya Pertandingan
Menjadi bukti, bahwa dari lima laga yang telah dilalui, PSM kebobolan sebanyak delapaan gol. CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar, Munafri Arifuddin menyebut kemenangan patut disyukuri, tetapi kebobolan itu harus menjadi catatan penting tim pelatih.
"Kebobolan total enam gol di kandang (dua gol lainnya saat laga tandang) saya kira ini tidak bagus. Ini harus cepat ada perubahan,"pinta Appi - sapaan akrabnya.
Menurutnya, timnya belum bermain seperti tim PSM sesungguhnya yang mengutamakan permainan taktis.
Baca: Iwan Fals Hipnotis Warga Makassar di Anjungan Losari
Namun tak dipungkiri, PSM tanpa kreator andalannya Wiljan Pluim memang sedikit pincang, dan penggantinya belum dapat menutupi kekosongan itu dengan baik.
"Selain Pluim, kita juga belum diperkuat Bruce Djite yang masih pemulihan. Tapi bagi seluruh pecinta PSM kami janji ketika persoalan Willy sudah selesai dan Bruce telah kembali maka tim bisa kian solid," ia menambahkan.
Menjadi Warning
Pengamat sepakbola, yang juga mantan pemain PSM era 80-an, Najib Latandang menilai kemenangan tipis itu menjadi warning, atau peringatan bagi tim, apalagi ini baru awal-awal kompetisi.

"Saya melihat, lini belakang harus jadi perhatian utama untuk dibenahi termasuk kiper. Koordinasi antar lini kurang terjalin. Kemudian inilah waktunya pemain muda harus diberi banyak kesempatan bermain di kandang," ungkap Najib.