Personel Keluhkan Dana Konsumsi, Begini Penjelasan Kasatpol PP dan Damkar Bantaeng
Menurutnya, dana konsumsi yang dipersoalkan oleh personil Pemadam Kebakaran (Damkar) tersebut hanyalah soal kesalahan komunikasi.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kasat Pol PP dan Damkar Bantaeng, Abdullah angkat bicara soal keluhan anggotanya terkait konsumsi Insidentil.
Menurutnya, dana konsumsi yang dipersoalkan oleh personil Pemadam Kebakaran (Damkar) tersebut hanyalah soal kesalahan komunikasi.
Pasalnya, konsumsi insidentil yang sedianya diberikan untuk mereka usai piket pada posko induk di Jl Pahlawan, Kecamatan Bissappu, Bantaeng itu diganti menjadi konsumsi rutin.
"Ini hanya soal komunikasi, karena konsumsi insidentil itu kami alihkan menjadi konsumsi rutin, sebagai cara kami untuk memberi pemerataan kepada personil," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Selasa (10/4/2018).
Menurut dia, jika hanya konsumsi insidentil yang diberikan, maka personil hanya mendapat jatah makan jika ada kejadian. Tetapi konsumsi rutin ini memberikan mereka makan dua kali sehari.
Seperti dengan pola konsumsi yang telah dilakukan pada tiga posko cabang lainnya, yang terletak di Campagaloe, Banyorang dan Pantai Marina.
"Cara ini telah kami lakukan pada tiga posko cabang dan saat ini konsumsi di posko induk juga sudah diberlakukan, lewat pengalihan dana insidentil itu," tambahnya.
Kabid Damkar, Jamaluddin menyebutkan bahwa kebijakan itu telah dilakukan sejak bulan Oktober 2017. Melalui APBD perubahan.
"Hal ini sudah berlangsung sejak bulan 10 tahun 2017 sampai sekarang. Permasalahan tersebut juga kami telah jelaskan kepada semua personil Damkar," ujarnya.
Pihaknya mengaku memberi pilihan kepada personil dua opsi, kembali ke konsumsi insidentil yang nanti diberi makan setelah ada kejadian atau diberi konsumsi rutin. Tapi personil rupanya lebih memilih konsumsi rutin.
Sebelumnya, Personil Damkar Bantaeng mempertanyakan dana konsumsi insidentil yang tiap bulan dicairkan. Tetapi tidak sampai kepada personil
