Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Start Mulus di Awal Liga 1, Ini Kata Bos PSM

Koordinasi antar pemain membuat barisan pertahanan tim asuhan Vincenzo Alberto kerepotan menghalau serangan.

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Hasriyani Latif
Muh Abdiwan/Tribun Timur
PSM vs PSIS Semarang 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Laskar Phinisi mengawali mengawali kompetisi Liga 1 2018 dengan manis. Kemenangan telak 2-0 atas tim Mahesa Jenar, julukan PSIS di pekan pertama, Minggu (25/3/2018) membuat Zulkifli Syukur dan kanwa-kawan kian pede menghadapi musim ini.

Bermain di Stadion Mattoangin, dua gol kemenangan dicetak oleh Willem Jan Pluim dan Rizky Pellu. Skuad asuhan Robert Alberts itu tidak terlalu kesulitan menundukkan PSIS.

Sangat nampak dari segi penguasaan bola, dimana pemain sangat mendominasi. Sebaliknya PSIS selalu kesulitan dalam melancarkan serangan. Kerja sama tim juga terlihat belum matang. Skor ini cukup meyakinkan untuk membawa PSM untuk sementara memuncaki klasemen.

PSM memang di atas angin, secara permainan lebih matang dari lini ke lini di pertandingan ini. Koordinasi antar pemain membuat barisan pertahanan tim asuhan Vincenzo Alberto kerepotan menghalau serangan.

Baca: Video Cuplikan 2 Gol PSM Makassar Vs PSIS, Umpan Berkelas Pluim untuk Rizky Pellu

Baca: Meski Disanksi, Laga PSM vs PSIS Tetap Dipadati Penonton, Segini Jumlahnya

CEO PSM, Munafri Arifuddin menyebut kemenangan laga perdana sangat penting, karena menimbulkan banyak dampak positif. Selain meningkatkan mental tanding pemain, juga menambah semangat dan motivasi mereka menyongsong laga selanjutnya.

“Kita berharap hasil positif seperti ini berlanjut ke pertandingan-pertandingan selanjutnya, “ ujar Munafri yang ditemui usai pertandingan.

Ditemui terpihsah, pelatih Robert Alberts juga senang dengan hasil ini, namun ia belum sepenuhnya puas dengan performa anak asuhnya. Ia menyebut permainan ciamik baru tercipta di babak kedua, dimana terlihat skema permainan yang diinginkan.

Baca: Rizky Pellu Tambah Keunggulan PSM di Menit ke-64

“Dan memang saya akui 3 poin ini sangat penting meskipun kita tidak main bagus 90 menit ini,”ujar Robert usai laga.

Ia tidak menampik, kedua kesebelasan juga turut memainkan permainan dengan tempo tinggi. Tak heran, wasit Jumadi Effendi bahkan sampai mengeluarkan kartu kuning cukup banyak.

Ada empat kartu kuning untuk pemainnya, sementara kubu PSIS mendapat dua. “Seharusnya tadi hanya satu kartu saja, ada beberapa (kartu kuning) yang tidak perlu. Tapi saya tidak mau mengomentari kinerja wasit,“ tegasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved