Pilwali Makassar 2018
Danny Mulai Sebar Program Instagram DIAmi di Biring Romang
Instagram DIAmi adalah salah satu program baru dari Danny yang maju berpasangan dengan Indira Mulyasari.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar petahana Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto menebar Instagram DIAmi di Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala.
Instagram DIAmi adalah salah satu program baru dari Danny yang maju berpasangan dengan Indira Mulyasari.
Instagram lahir sebagai bentuk penghargaan dan pengabdian Danny kepada masyarakat.
Salah satu kelebihan program ini adalah keterlibatan langsung masyarakat dalam membangun lingkungan masing-masing, mulai dari infrastruktur hingga kesejahteraan warga.
"Instagram dibuat agar semua kelompok masyarakat terlibat aktif dalam merencanakan prioritas pembangunan. Ini lebih inklusif,” kata Danny saat blusukan di rumah-rumah warga di Biring Romang, Kelurahan Manggala, Selasa (20/3/ 2018).
Instagram DIAmi adalah singkatan dari Inspirasi Ta Program Danny-Indira, berupa lembaran isian usulan warga yang dianggap mendesak dan penting diselesaikan oleh pemerintah.
Warga diminta menyampaikan keluhan melalui formulir Instagram yang disediakan mulai dari permasalahan infrastruktur sampai persoalan sosial ekonomi.
Dengan menebar Instagram ke semua masyarakat, Danny berharap kelompok-kelompok rentan seperti disabilitas, perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya bisa bersuara menyampaikan kebutuhan dan permasalahannya.
“Tidak ada lagi aspirasi yang tersimpan karena ruangnya sudah kita buka selebar-lebarnya,” kata Danny.
Setelah menampung aspirasi warga, Danny berharap diberikan kesempatan menyelesaikan semua tugas yang diberikan lewat Instagram.
“Agar program ini berjalan dengan baik, jangan ki lupa coblos nomor 2,” katanya.
“Pilih yang programnya sudah terbukti, bukan janji-janji. Karena kalau janji belum tentu terealisasi dengan baik," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, antara janji politik dan program politik itu berbeda. Janji tidak jelas sumber dana dan waktu pelaksanaannya, sementara program sangat jelas, terukur, dan jelas targetnya.
“Program itu harus disertai niat baik. Membangun Makassar harus disertai data. Satu hal lagi, program itu dibuat tidak pitikana-kanai alias hoax,” ujar Danny.