Kepsek SMAN 2 Luwu Timur Minta Sumbangan Tiap Bulan, Ini Sikap Orangtua Siswa
Uang sumbangan kata Adam, untuk membayar tenaga honorer seperti guru, staf tenaga kebersihan dan lainnya.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Orangtua siswa menyetujui permintaan sumbangan sukarela yang ditawarkan Kepala SMAN 2 Luwu Timur.
Itu disampaikan Kepala SMA 2 Luwu Timur, Adam kepada TribunLutim.com ditemui di sekolahnya Jl Pahlawan, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Sulawesi Selatan (Sulsel).Sabtu (17/3/2018).
"Alhamdulillah, orangtua siswa setuju dengan sumbangan sukarela yang kami usulkan," katanya.
Sumbangan tersebut dipungut setiap bulan hasil kesepakatan orang tua, komite dan pihak sekolah dalam rapat digelar baru-baru ini.
Orang tua dibebaskan menyumbang berapa pun nilainya."Namanya sukarela tidak ada nilai uang yang ditentukan. Kalau kami tentukan itu bisa pungutan liar," ucapnya.
Uang sumbangan kata Adam, untuk membayar tenaga honorer seperti guru, staf tenaga kebersihan dan lainnya.
Awalnya, gaji honorer ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur. Saat ini tidak lagi.
Gaji guru honorer di sekolah dulunya bernama SMAN 1 Wotu tidak jelas sejak SMA sederajat diambil alih provinsi pada 1 Januari 2017.
Atas dasar itu, sekolah menerapkan permintaan sumbangan sukarela setiap bulan kepada orang tua siswa.
SMA 2 Luwu Timur memiliki 32 kelas dengan jumlah sekitar 1071 siswa. Adapun tenaga guru PNS 32 orang dan 21 guru dan staf honorer.
Terdapat 11 guru dan empat staf honorer yang tidak jelas gajinya setiap bulan.