Dari Atas Mirip Kuburan, Ternyata Begini Kondisi Interiornya, Pantas Harganya Rp 344 Miliar?
Luas kompleks bunker ini tiga perempat ukuran Kota Manhattan, New York.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kompleks bunker ini dibangun demi satu tujuan : tempat berlindung jika di masa depan akan ada bencana global yang melanda dunia.
Dikutip dari Mirror.co.uk, bunker-bunker ini dikatakan dapat menampung 10 ribu orang.
Pemiliknya mengklaim bunker ini melindungi mereka dari perang nuklir, virus mematikan, bahkan serangan asteroid.
Baca: Sebelum Hampir Terlindas Mobil Saat Syuting Sinetron, Ternyata Cynthia Ramlan Alami Ini
Baca: Jleb! Meriam Bellina Disebut Raffi Ahmad, Lihat Ekspresi Hotman Paris dan Jawaban Mengejutkannya
Ratusan bunker yang terletak di South Dakota, Amerika Serikat, awalnya adalah bunker militer.
Pangkalan Angkatan Darat Black Hills pada awalnya dibangun oleh Army Corps of Engineers sebagai benteng untuk menyimpan bom dan amunisi, dari tahun 1942 sampai 1967.
Baca: Benarkah Roro Fitriah Umur 28 Tahun Seperti di Wikipedia? Ini Jawaban Mengejutkan Eks Pengacara
Baca: Syahrini Berpaling ke Mr H, Begini Kabar Bubu Mantan Pacarnya. Lihat Perbedaannya di Video Ini
Oleh Perusahaan Vivos, tempat ini diubah menjadi penampungan untuk menghadapi 'kiamat'.
Grup Vivos adalah perusahaan yang berbasis di California didirikan oleh Robert Vicino.
Perusahaan tersebut mengusulkan membangun tempat penampungan bawah tanah yang dirancang tahan bencana dan kepunahan umat manusia.
Baca: 11 Fakta Pi Day atau Hari Pi yang Jadi Google Doodle, No 3 Ternyata Ini Sebabnya Dirayakan 14 Maret
Baca: Usai Bombardir Khaka FC, Ini Agenda PSM Makassar
Saat ini ada 575 bunker yang tersedia.