Kandas di Lelang Jabatan, Amson Padolo Tetap Loyal ke SYL

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seleksi lelang jabatan yang baru saja diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan rupanya memiliki kesan yang pahit bagi Kabag Protokol Pemprov Sulsel, Amson Padolo.

Amson adalah satu dari 37 peserta lelang jabatan untuk formasi jabatan Kepala Biro dan Kepala Dinas yang lowong di Pemprov Sulsel.

Namun sayang, dalam seleksi itu, pejabat jebolan bidang protokoleran Pemprov Sulsel itu harus mengakhiri mimpi dan harapannya.

Saat pelantikan pada Senin 5 Maret pascalelang jabatan itu, nama Amson tidak disebutkan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Baca: Cari Pengganti Abdul Latief, Pemprov Sulsel Gelar Lelang Jabatan

Yang disebut hanyalah Kepala Dinas Perkebunan di jabat oleh Andi Parenrengi, Staf Ahli Subbidang Keuangan oleh Moh Hasan Sijaya, Staf Ahli Subbidang Ekonomi diisi oleh Nimal Lahamang.

Kepala Biro Perekonomian oleh Since Erna Lamba, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan oleh Muhammad Hatta, serta Kepala Biro Pengelolaan Barang dan Aset Daerah oleh Nurlina.

Padahal Hamson yang saat ini berpangkat 4b, eselon 3A, itu dikenal ulet.

Gugurnya sang pengatur jadwal kedinasan Gubernur Sulsel dua periode Syahrul YL itu masih menjadi buah bibir hingga sekarang.

Saat momen peresmian RSUD Labuang Baji, beberapa pegawai sempat memberikan support pada Amson.

Baca: Gubernur SYL Resmikan Gedung Baru RS Labuang Baji, Ini Harapannya

Amson yang saat itu bertugas mengatur agenda Syahrul di RS plat merah itu, pun hanya mengatakan pihaknya siap mengemban amanah yang diberikan pimpinan.

"Tidak masalah ji, toh saya tetap bekerja kepada pimpinan saya. Saya loyal kepada pimpinan saya, itu yang utama. Setiap amanah jika dijalankan dengan ikhlas Insya Allah berjalan sempurnah dan berberkah," kata Ketua IKA SMP 3 Makassar angkatan 87 itu.

Amson ogah berkomentar banyak mengenai lelang jabatan yang ia ikuti bersama sejumlah pejabat Pemprov Sulsel.