Tuduhan Curi Ringgit, Media Malaysia Bikin Geram Bareskrim Polisi RI. Ternyata Ini Faktanya
Pasalnya, berita itu hanya bersumber pada screenshot status salah satu akun di Facebook.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Jenderal Bintang Tiga Indonesia dibikin geram dengan ulah salah satu media massa di Malaysia.
Tuduhan tendensius yang dimuat media Malaysia itu tanpa klarifikasi.
Narasumber berita juga dipersoalkan.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto membantah pemberitaan salah satu media massa di Malaysia yang dianggap menyudutkan Polri.
Baca: Sangar & Berani Obok-obok KPK, Lihat Hidup 2 Jenderal Ini saat Pensiun, Jadi Petani & Cuci Mobil
Baca: Ini Pekerjaan Putra Wakil Bupati Maros yang Tertangkap Nyabu
Baca: Hasil Liga Champions Dini Hari Tadi - Susah Payah Juventus Lolos, City Pemain Cadangan
Media berbasis online tersebut menulis, penyidik Bareskrim Polri mengambil uang 1 miliar ringgit saat menggeledah kapal pesiar mewah Equanimity yang diamankan di Pelabuhan Benoa, Bali pada 28 Februari 2018.
"Media itu justru melakukan framing pemberitaan, menjadi, 'Penyiasat Indonesia menjumpai 1 Billion Ringgit Tersimpan Rapi di Kapal Jo Lo. Siap Berbalut Kertas Hadiah. Untuk siapa ya, Pak?'," kata Ari mengutip pemberitaan yang ia maksud melalui keterangan pers, Rabu (7/3/2018).

Ari mempertanyakan kredibilitas media itu.
Pasalnya, berita itu hanya bersumber pada screenshot status salah satu akun di Facebook.
Adapun screenshot itu tidak menampilkan identitas akun Facebook-nya.
"Bahkan, juga tidak ada nama si pembuat status itu," ujar Ari.
Ari pun membandingkan pola pemberitaan tersebut dengan pola pamberitaan di Indonesia.
Menurut Ari, media di Indonesia lebih bertanggung jawab.