Liga 1
3 Stopper Berebut Tempat di PSM Makassar. Siapa yang Terpilih?
Rachmat Latief merupakan produk lokal, yakni dari akademi sepakbola Makassar Football School (MFS).
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga pemain lokal mengikuti seleksi untuk berebut satu posisi stopper lokal di tim PSM Makassar.
Ketiga pemain itu adalah Rachmat Latief, Bobby Satria, dan M. Fauzan Jamal.
Salah seorang dari ketiga pemain berposisi bek tengah tersebut akan dipilih pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Pemain terpilih akan melengkapi lini belakang PSM yang saat ini mengandalkan duet stopper, Steven Paulle dan Abdul Rahman.
PSM merekrut Abdul Rahman dari Bali United, untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan mantan kapten PSM, Hamka Hamzah, yang bergabung dengan Sriwijaya FC.
Pemain belakang lainnya yang bisa ditempatkan sebagai stopper adalah Hendra Wijaya dan Ardan Aras.

Dari tiga pemain seleksi ini, Rachmat Latief bukan wajah baru di kalangan pendukung PSM. Pemain ini pernah berkostum PSM.
Rachmat Latief merupakan produk lokal, yakni dari akademi sepakbola Makassar Football School (MFS).
Pemain ini sudah malang melintang bersama beberapa klub kasta tertinggi di Tanah Air, seperti Sriwijaya FC, Persiba Balikpapan, dan Pusamania Borneo FC.
Rachmat Latief juga pernah memperkuat Persebaya Surabaya yang berkompetisi di Liga 2 tahun 2017 lalu.
Sedangkan Bobby Satria sebelumnya berkostum Sriwijaya FC. Mantan pemain timnas ini menegaskan kesiapannya bersaing untuk mendapatkan satu tempat di tim PSM menghadapi kompetisi Liga 1 2018.
"Ini baru latihan pertama saya bersama PSM. Soal kesiapan, secara pribadi memang sangat siap mengikuti persaingan masuk PSM. Kalau tidak siap maka saya tidak akan datang ke Makassar," kata Bobby Satria, dikutip BolaSport.com dari liga-indonesia.id.

Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, menjelaskan, semua pemain yang seleksi di PSM harus menjalani prosedur dan mengeluarkan kemampuan terbaik.
Jika tim pelatih menilai kemampuannya bagus selama seleksi, maka sang pemain masih harus menjalani tes kesehatan.
Menurut Robert, pelatih juga harus memastikan kondisi fisik pemain tersebut. Pertimbangannya, PSM membutuhkan pemain yang betul-betul siap untuk menghadapi kerasnya persaingan di liga.