Mengenang Setahun Meninggalnya Sang Penolong dari Gunung Bawakaraeng, Ini Agenda SPA
Tata Rasyid, meninggal dunia karena sakit yang dideritanya pada 13 Maret 2017.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Solidaritas Pencinta Alam (SPA) akan menggelar berbagai acara untuk mengenang setahun meninggalnya Tata Rasyid.
Di antaranya menggelar tahlilan yang rencananya digelar di rumah almarhum di Dusun Lembanna, Kabupaten Gowa.
“Rencananya dilaksanakan pada Sabtu, 17 Maret 2018,” terang Anwar R Nanring dari SPA yang ditunjuk sebagai penanggungjawab kegiatan tersebut melalui rilisnya ke tribun-timur.com, Rabu (28/2/2018).
Tata Rasyid adalah sosok yang tak bisa lekang dari sanubari para pencinta alam, khususnya di Sulawesi Selatan.
Tata adalah sosok yang sering dijuluki Sang Penolong dari Gunung Bawakaraeng oleh kalangan pencinta alam.
Menurut Anwar, semasa hidupnya, almarhum memang dikenal sangat dekat dengan kalangan pencinta alam.
“Almarhum itu sudah seperti orangtua, sahabat, teman mendaki dan penolong yang meluangkan waktunya setiap saat untuk menolong para pendaki yang mengalami trouble saat mendaki di Gunung Bawakaraeng,” katanya.
Alasan itulah lanjut Anwar yang membuat ia dan beberapa rekan sesama pencinta alam menggagas peringatan setahun meninggalnya Tata Rasyid dengan mengggelar tahlilan.
Anwar menjelaskan bahwa untuk acara di Lembanna, nantinya akan berlangsung 17-18 Maret 2018.
“Sengaja kami gelar pada hari Sabtu dan Minggu karena sebagian teman-teman umumnya baru libur di hari Sabtu dan Minggu. Tahlilannya pada Sabtu malam,” terangnya.
Sebelum di Lembanna, tambahnya, pihaknya akan menggelar bazaar penggalangan dana di Kota Makassar.
“Dana yang terkumpul nantinya sepenuhnya akan kami gunakan untuk tahlilan. Adapun sisanya, akan kami serahkan ke istri almarhum dan sebagian lagi akan kami sumbangkan ke masjid atas nama almarhum sebagai amal jariah,” jelasnya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban lanjut Anwar, pihaknya nantinya akan memublikasikan informasi terkait dana tersebut ke publik.
Sementara itu, Penanggungjawab acara bazaar, Bahar Karca, menjelaskan bahwa bazaar tersebut nantinya akan digelar di Taman Segitiga KPJ, Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Makassar.
“Insya allah bazaarnya nanti pada tanggal 10 Maret 2018,” terangnya, dikutip dari rilisnya.