Aksa Mahmud Turun Tangan, Abu Tours Prioritaskan Keberangkatan 16 Ribu Jamaahnya
CEO Abu Tours, M Hamzah berkomitmen untuk tetap memberangkatkan belasan ribu jamaahnya ke tanah suci
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - CEO Abu Tours, M Hamzah berkomitmen untuk tetap memberangkatkan belasan ribu jamaahnya ke tanah suci, meski harus melalui perjuangan berat.
Abu Tours pun telah mengeluarkan maklumat bagi jamaahnya yang ingin segera umrah, dengan di dalamnya terdapat tiga opsi yang dapat dipilih jamaah.
Hamzah menjelaskan, maklumat yang ia keluarkan bisa segera berlaku. Jika jamaah mulai mengikuti opsi dengan membayar mulai hari Senin ini, empat sampai tujuh hari ke depan bisa diberangkatkan.
Ia melanjutkan, jamaah Abu Tours ada sekitar 100 ribu, namun yang diprioritaskan berangkat sekitar 16 ribu yang siap.
Nonton video maklumat Abu Tours untuk jamaah:
"Jamaah saya yang terbesar di Indonesia bahkan di dunia, setiap tahun hampir 70 ribu, namun apabila dihitung setiap tahun itu hampir 100 ribu jamaah. 8 tahun kami memang selalu memberi harga murah yang mungkin jadi pertanyaan banyak pihak. Kami subsidi silang dari keuntungan reguler kami pakai tutupi," jelasnya.
Ia juga mengakui, dari bulan lalu mereka terus menerus memberangkatkan jamaah meskipun jumlahnya tidak besar.
"Kami berangkatkan 45-200 orang tapi kami tidak ekspos karena menurut saya lebih bagus kita bekerja daripada kita ngoceh menyampaikan sesuatu yang nanti malah jadi gibah," tuturnya.
"Usaha saya selama ini menghubungkan travel dan hotel-hotel di Mekkah, jadi yang tadinya tax kita harus bayar 5 persen, kini kita bisa nego dan mereka bersedia bayar 2,5 persen, bahkan mereka mau bantu, namun saat ini saya belum bisa bantu apa-apa tanpa adanya kesepakatan antara jamaah dan kami," sambung Hamzah.
Lanjut Hamzah, saat ini hotel di Mekkah sudah siap, maskapai pun demikian, dan pesoalan visa, Abu Tours selaku provider bisa menerbitkan visa sendiri.
"Kemarin kami rencana berangkatkan secara bertahap, tapi setelah dipikir-pikir panjang, kami tidak dapat lagi melakukan subsidi yang sangat besar. Selama ini umroh Abu Tour memang tidak masuk akal, Rp12 juta sementara tiket saja sudah Rp16 juta, belum hotel, makan, dan sebagaianya. Kami tidak bisa lagi dengan adanya peraturan dari pemerintah, kami kesulitan menutupi subsidi itu sehingga kami buat maklumat ini, mudah-mudahan ini akan melancarakan jika diterima jemaah," tandasnya.
Sementara itu, Founder Bosowa, Aksa Mahmud turun tangan membantu Abu Tours. Aksa membantu menghubungkan Hamzah dengan pihak-pihak terkait demi kemudahan penyelesaian masalah Abu Tours.
"Saya membantu bagaimana mencari jalan supaya semua jamaah terbantu, memberi pemikiran agar lembaga terkait ini bisa memberikan dukungan bantuan, seperti lembaga keuangan, penerbangan," kata Aksa.
"Bantuan ini misalnya kepercayaan perusahaan penerbangan bisa tetap sama seperti dulu, dan perhotelan di Mekkah, kami juga harap agar mereka bisa bantu, dan saat ini mereka menawarkan pengurangan pajak 2,5 persen, itu artinya mereka telah menyiapkan infrastuktur untuk itu," tegasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/abu-tours3_20180210_150304.jpg)