Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rani Mahasiswi Kedokteran Ditembak Usai Tolak Lamaran Pria, Sempat Ucapkan 1 Nama saat Sekarat

Namun, keluarga Rani khawatir polisi akan memanipulasi kasusnya karena Mujahid memiliki kekuatan politik di belakangnya.

Editor: Edi Sumardi
Aasma Rani 

TRIBUN-TIMUR.COM - Aasma Rani, mahasiswi kedokteran asal Pakistan, meninggal setelah dikabarkan ditembak oleh Mujahidullah Afridi, pria yang ia tolak lamarannya.

Seperti disadur dari Independence, Mujahidullah Afridi adalah pria dengan latar belakang politik yang kuat.

Aasma terus menerus menyebutkan nama pembunuhnya sebelum meninggal.

Aasma Rani
Aasma Rani (THE NATION)

Insiden terjadi pada 27 Januari sore ketika Rani tiba di Kohat bersama iparnya.

Di sana ternyata ada Mujahid yang telah menunggunya.

Baca: Tanda Khusnul Khatimah? Yang Dilakukan Dianti atau Putri saat Tertimpa Longsor di Bandara Soetta

Baca: Tak Pernah Terlihat di TV, Wajah Ibunda Jessica Iskandar Tiba-tiba Jadi Bahan Pembicaraan

Baca: Kini Giliran Pramugari Lengket dengannya, Andika Kangen Band Dicurigai Pakai Ilmu Beginian

Mujahid langsung menembak Rani tiga kali.

Meski Rani langsung dilarikan ke rumah sakit, ia meninggal keesokan harinya.

Aasma Rani
Aasma Rani (FACEBOOK.COM/ZAHEER KHAN BURK)

Mata Rani hampir tidak bisa terbuka sebelum kematiannya.

Namun ia masih berusaha kuat untuk menyampaikan sesuatu dalam video.

Dalam video Rani menyebutkan bahwa Mujahidullah Afridi adalah pria yang menambak dirinya.

Keluarga Rani menduga Mujahidullah dendam pada Rani karena ia menolak lamarannya.

Mujahid bahkan sempat menyergap Rani di dekat rumahnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved