Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tiga Kali Tanding di Grup A Piala Presiden, PSM Raup Rp 275 Juta

Sedangkan Sriwijaya FC dan PSMS Medan di grup yang sama, menerima dana jauh lebih besar yakni Rp 325 juta.

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
liga-indonesia.id
Laga Persib Bandung lawan PSM Makassar, Jumat (26/1/2018). PSM menang 1-0 

‎Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Fase grup Piala Presiden 2018 telah berakhir, kini semua terfokus di kota Solo, Jawa Tengah dimana babak delapan besar dilakukan di kota kelahiran Presiden Joko Widodo tersebut.

Sebelum beralih ke Solo, pihak penyelenggara Piala Presiden 2018 menyiapkan subsidi dan match-fee di setiap pertandingan fase grup.

Untuk tuan rumah di lima kota, diberikan dana subsidi masing-masing sebesar Rp800 juta. Sedangkan klub yang tak menjadi tuan rumah mendapatkan subsidi perjalanan masing-masing sebesar Rp100 juta.

Terkait match-fee bagi klub di setiap pertandingan, tim yang menang mendapatkan Rp125 juta, jika imbang masing-masing meraih Rp100 juta, serta klub yang menderita kekalahan mendapatkan Rp75 juta.

Bagaimana dengan PSM? Selama berlaga di babak penyisihan grup A yang dilaksanakan di kota Bandung, pasukan Robert Rene Alberts menderita dua kali kalah dan sekali menang.

Maka jika dihitung-hitung, total dana yang diperoleh tim berjuluk Laskar Phinisi sebanyak Rp 275 juta, ini diluar dana perjalanan Rp 100 juta tadi. Jumlah ini sama seperti yang diterima tuan rumah Persib Bandung.‎

Sedangkan Sriwijaya FC dan PSMS Medan di grup yang sama, menerima dana jauh lebih besar yakni Rp 325 juta.

Seandainya saja lolos ke babak delapan besar, pundi-pundi tim sepanjang Piala Presiden tentunya bakal bertambah.

Namun dengan alasan fokus persiapan untuk Liga 1, pelatih Robert Rene Alberts memutuskan untuk tidak menurunkan skuat terbaiknya, terlebih di saat bersamaan ada even Super Cup Asia berlangsung di Makassar.

Lantas, apakah subsidi ini sudah diberikan langsung?

Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu.

"Saya kurang tahu, karena kalau ada (uang) yang masuk, itu langsung ke bagian keuangan,"ujar Wina - sapaan akrabnya.

Terpisah, Chief Operating Officer (COO) PT Liga Indonesia Baru, Tigor Shalomboboy mengatakan subsidi itu sudah diberikan kepada semua tim Pilpres.

"Sudah semuanya. Total semuanya Rp 6 Milliar untuk match fee,"ungkap Tigor, Kamis (1/2/2018).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved