Dikenal Sebagai Tangan Kanan Soeharto, Kabar Mengejutkan Datang dari Mantan Ketua MPR Harmoko
Pihak keluarga pun baru menyadari kehilangan saat pulang ke Tanah Air setelah berlibur dari Jepang
TRIBUN-TIMUR.COM - Apa Anda mengingat nama Harmoko?
Di zaman orde baru nama cukup popeler.
Saking populernya kadang ada yang membuat nama ini jadi akronim dari: hari Hari Omong Kosong.
Harmoko jaya di zaman Soeharto jadoi presiden.
Tokoh Golkar ini pernah dipercaya jadi menteri penerangan hingga menjadi ketua DPR/MPRI di penghujung orde baru.
Tak heran jika ia disebut-sebut adalah tangan kanan Soeharto.
Tapi tak ada yang abadi di politik, melainkan kepentingan.
Walau kerapa dijuluki sebagai 'penjilat' saat Soeharto berkuasa, namun saat jadi ketua MPR justru Harmoko-lah yang mendesak agar Soeharto mundur.
Usai Soeharto mundur, karier politik harmokopun ikut meredup.
Presiden silih berganti, harmoko tak pernah muncul ke publik.
Saat usianya kini yang sudah tak mudah lagi, 78 tahun, Harmoko muncul dengan kabar mengejutkan.
Minggu (14/1/2018) lalu, polisi menerima laporan jika kediaman pribadi Harmoko di Jalan Taman Patra, Kuningan, Jakarta Selatan kemalingan.
Kapolsek Setiabudi, Jakarta Pusat, AKBP Irwa Zaini Adib, menjelaskan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Rumah ini benar ditempati oleh Saudara Harmoko," katanya.

Menurut Irwa, laporan mengenai dugaan pencurian diterima hari ini, Minggu (14/1/2018) pukul 11.00 WIB.