Sutera Pernah Berjaya di Soppeng, Export Kokon ke Korea Selatan
Bahkan antara tahun 1990 hingga 1991, ia pernah mengexport kokon ke Korea Selatan sebanyak 100 ton.
Penulis: Sudirman | Editor: Anita Kusuma Wardana

HANDOVER
Selendang motof kalelawar digunakan oleh istri wabup Soppeng Supriansa, A Nurul Muliza.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, SOPPENG - Petani sutera di Kabupaten Soppeng pernah mengalami puncak kejayaan pada tahun 1990 / 1991.
Salah satu pejuang sutera di Soppeng, A Massalangka Chaeruddin mengatakan, ia pernah mengexportkokon ke Korea Selatan
Iamengatakan, petani Soppeng mulai memelihara ulat sutera sekitar tahun 1964.
Bahkan antara tahun 1990 hingga 1991, ia pernah mengexport kokon ke Korea Selatan sebanyak 100 ton.
Namun setelah tahun 1991, Soppeng tidak pernah lagi mengexport kokon ke Korea. Hal tersebut disebabkan karena, kokon Soppeng saat sampai di Korea ada yang rusak.
Penyebab lainnya merosotnya sutra di Soppeng ialah, harga coklat saat itu, sudah bersaing dengan sutra.