Deng Ical Buka Muskerkot PMI Makassar, Ini Harapannya
Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar menggelar Musyawarah kerja kota (Muskerkot) di sektetariatnya
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar menggelar Musyawarah kerja kota (Muskerkot) di sektetariatnya, Jl Lanto Dg Pasewang, Makassar, Kamis (18/1).
Selain untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja dan anggaran kerja tahun lalu 2018, muskerkot 2018 juga untuk memunculkan ide-ide strategis dalam rangka program kerja kedepan.
"Muskerkot kali ini perlu melahirkan ide-ide produktif untuk menjadi program strategis kedepan," ujar Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal MI, Kamis (18/1/2018).
Deng Ical sapaannya mengapresiasi dedikasi pejuang kemanusiaan yang tergabung dalam PMI Makassar, baik itu sebagai pengurus, karyawan, dan relawan.
"Pengurus tanpa relawan tidak ada gunanya. Begitupun karyawan. Sinergi ketiganya merupakan kesatuan yang membawa kita pada pelayanan kemanusiaan yang maksimal," ujarnya.
Wakil Wali Kota Makassar ini menyatakan, relawan yang punya sertifikat PMI memiliki nilai tambah di tengah masyarakat.
"Itu karena skill yang mereka miliki, terutama dalam memberi pertolongan pertama. Yang memiliki sertifikat ini akan lebih mudah mendapat pekerjaan karena memang skill itu dibutuhkan di hampir semua instansi pemerintah maupun swasta," ungkap pria murah senyum ini.
Senada, Sekretaris PMI Makassar Abdul Gafur mengungkapkan, di tahun 2018 akan lebih memberi kesempatan kepada relawan untuk mendapatkan pengetahuan melalui pelatihan.
"Tahun kemarin ada kita kirim ke Jawa. Ini akan kita tingkatkan lagi. Kita memberikan kesempatan belajar agar ilmunya bermanfaat," ujarnya.