Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Serentak 2018

BNN Kirim 5 Sampel Urine Cakada di Sulsel ke Jakarta, Termasuk Pinrang?

Lalu apa indikasinya sehingga positif? Jamaluddin mengaku ada beberapa foktor, salah satunya karena minum obat-obatan.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Hasil pemeriksaan urine bakal calon kepala daerah di Bantaeng. Hasil pemeriksaan urine seluruh bakal calon kepala daerah di Sulsel, Warkop Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jl Topaz Raya, Makassar, Selasa (16/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel Jamaluddin mengakui ada lima sampel urine bakal calon kepala daerah di Sulsel dibawa ke Jakarta.

"Walaupun bukan jenis narkotika, manakala ada positif, tindaklanjutnya kita periksa ke Jakarta," ujar Jamaluddin usai jumpa pers terkait hasil pemeriksaan urine seluruh bakal calon kepala daerah di Sulsel, Warkop Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jl Topaz Raya, Makassar, Selasa (16/1/2018).

"Ada lima (orang) dari daerah. Kesimpulannya nanti ke KPU karena secara tertulis kami serahkan ke KPU (Sulsel) hari ini. Jadi nanti yang berhak menyampaikan secara umum itu KPU," tambah Jamaluddin tanpa merinci nama-nama calon kepala daerah yang sampel urinnya ditindaklanjuti di DKI Jakarta.

Apakah dari lima calon kepala daerah di Sulsel, salah satunya dari Kabupaten Pinrang? Jamaluddin mengatakan bukan hanya dari Pinrang.

"Ada memang tapi tidak ada indikasi narkotika disini. Kita bawa ke Jakarta karena itu sesuai aturan," tegasnya.

Lalu apa indikasinya sehingga positif? Jamaluddin mengaku ada beberapa foktor, salah satunya karena minum obat-obatan.

"Kan alat kita mendeteksi enam (jenis obat), morvin, ekstasi, sabusabu, ganja dan benso. Benso ini obat-obatan. Misalnya, minum obat batuk, itu bisa saja terdeteksi. Seperti itu, jadi kita bawa ke Jakarta itu untuk mengetahui jenis obat apa. Presetamol saja itu bisa terdeteksi," katanya.

"Selain kabupaten (Pinrang) saya tidak tahu kebupatennya lagi. Kita pemeriksaan tiga hari," ujar Jamaluddin yang mengaku lupa lima nama bakal calon kepala daerah itu.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved