Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2018

Tim Prof Andalan: Kader Gerindra Masih Bersama Kami!

Tahapan pemilihan Gubernur Sulsel yang telah berlangsung sejak November 2017 lalu mulai memasuki agenda pendaftaran bakal calon.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
handover
Baliho bergambar Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman. 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Tahapan pemilihan Gubernur Sulsel yang telah berlangsung sejak November 2017 lalu mulai memasuki agenda pendaftaran bakal calon.

Detik-detik pendaftaran, banyak kejutan yang di suguhkan oleh masyarakat, khususnya kendaraan atau jalur yang akan ditempuh bakal calon mendaftar sebagai peserta pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.

Khusus untuk Sulsel, tercatat ada empat bakal calon, diantaranya Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar, Nurdin Halid dan Azis Kahar Mudzakkar, serta Agus Arifin Nu'mang dan Tanribali Lamo.

Empat calon masing-masing mencari zona nyaman atau mencari cara agar mereka bisa melenggang mulus hingga penetapan calon resmi.

Berbagai cara dilakukan, termasuk begal partai, istilah yang kini ramai jadi perbincangan komunitas warkop, dan elite politik khususnya di kota Makassar.

Salah satu korbannya adalah pasangan Prof HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.

Pasangan yang berjargon Prof Andalan ini awalnya di dukung oleh empat partai politik, diantaranya Gerindra, PAN, PKS, dan PDI Perjuangan.

Dari empat ini, satu di antaranya dibegal oleh calon lain, yakni Partai Gerindra.

Gerindra diketahui saat ini mengusung Agus Arifin Nu'mang dan Tanribali Lamo. Rekomendasi telah diberikan langsung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta.

Terkait dengan itu, Jubir Tim Prof Andalan Haeruddin Nurman menegaskan meski Gerindra telah hengkang dari Nurdin dan Sudirman, itu hanyalah sekedar formalitas.

Ia menyebutkan partai Gerindra bisa saja membelok ke Agus, tapi tidak dengan para kader dan simpatisan.

"Sudah hampir 3 bulan kami berjuang bersama kader kader dan simpatisan partai Gerindra. Hubungan emosional kami telah terjalin layaknya keluarga besar dan ini tidak akan diubah. Gerindra masih bersama kami," kata Elu sapaan Haeruddin Nurman, Minggu (7/1)

"Perjuangan kami ditingkatan grassroot, di kampung kampung, di desa desa sampai di lorong lorong. Kader dan simpatisan gerindra sudah menyatu dengan kami (tim prof andalan). Walau partai berpindah saya yakin sebagian besar kader dan simpatisan partai gerindra sdh menentukan pilihan ke Prof Andalan," tambahnya, seraya sebut masyarakat Sulsel butuh perubahan bukan pencitraan.

Saat ini, Nurdin Abdullah kata Elu diusung dengan tiga partai, PAN ,PkS dan PDIP.

Tiga partai ini memiliki 20 kursi, melebihi syarat pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur, yaitu 18 kursi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved