Seluruh Ketua Partai Pengusung Antar NH-Aziz Daftar ke KPU Sulsel

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel membuka pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel mulai besok, Senin-Rabu (8-10/1/2017).

Selain Sulsel, sebanyak 171 daerah di Indonesia menggelar pesta demokrasi. Rinciannya, 17 pilkada gubernur, 39 pilkada kota, dan 115 pilkada kabupaten. Untuk pencoblosan, digelar 27 Juni.

Salah satu pasangan kandidat gubernur Sulsel yang mengkonfirmasi mendaftar ke KPU Sulsel, Senin besok, pasangan HAM Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).

Juru bicara (Jubir) NH-Aziz, Muhammad Risman Pasigai, menyatakan, pasangan nasionalis-religius mendaftar pukul 10.00 wita hingga 12.00 wita.

Menurut Risman, pasangan bertagline Sulsel baru ini berangkat dari kediaman Nurdin Halid, Jl Mapala, Kecamatan Rappocini, Makassar.

"Rutenya dari Jalan Mapala, kemudian menuju depan Telkom, lalu melintas di depan Hotel Grand Clarion menuju KPU Sulsel. Titik kumpulnya di Mapala," ujar Risman, Minggu (7/1/2018).

Dijelaskan Risman, seluruh ketua-ketua partai pengusung dan pendukung level provinsi dan kabupaten kota akan hadir. Relawan akar rumput itu kemudian berkumpul mulai jam pagi 8-10.

"Semua ketua-ketua partai (Partai Golkar, Nasdem, Hanura, PKB dan PKPI) kumpul di Mapala! Disana start bersama pasangan calon. Jadi starnya bersamaan atau satu arah, tak ada dari pasko atau kantor partai," tegasnya.

"Sementara ini baru DPP Partai Golkar yang mengkonfirmasi kesiapannya ikut mengantar pak NH-Aziz mendaftar ke KPU," tambah Wakil Ketua Bidang Kemaritiman DPP Golkar itu via pesan Whatsapp.

Terpisah, Jubir NA-Aziz lainnya, Muhammad Natsir menambahkan, NH-Aziz akan diantar ribuan kader, relawan dan pengurus partai pengusung. Selain itu, Natsir juga memastikan, jika tidak ada hal mendadak, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dipastikan hadir.

"Kami meminta doa masyarakat Sulsel agar kegiatan besok berjalan lancar dan tertib. Kami juga memohon maaf jika sekiranya besok ada pengguna jalan terganggu. Ini semata-mata untuk pemerataan pembangunan dan kesenjangan sosial di Sulsel," tambah Natsir.(*)