'Lawan' Banjir Kodam III Pacerakkang, Dinas PU Makassar Bakal Buat Saluran Bawah Tanah
Tak ingin banjir parah kembali melanda kawasan Kompleks Kodam III Pacerakkang seperti yang terjadi Desember lalu
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tak ingin banjir parah kembali melanda kawasan Kompleks Kodam III Pacerakkang seperti yang terjadi Desember lalu, Dinas PU Kota Makassar mulai merencanakan pembangunan sistem saluran bawah tanah.
Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PU Kota Makassar, Muh Fuad Asis saat ditemui, Rabu (3/1/2017) mengatakan, pihaknya tengah mengkaji tiga opsi penanganan banjir di kawasan Kodam III.
"Ada tiga sistem yang harus digunakan di sana karena Kodam III itu daerah cekungan, salah satu yang bisa kita lakukan adalah membuat saluran bawah tanah yang tembus ke saluran sekunder menuju kanal atau sungai," ungkap Fuad.
Selain opsi itu, rencana lain yang mungkin akan dilaksanakan yakni membuat flood wall atau dinding penahan ketika air sungai meluap.
"Kalau terjadi luapan sungai, bisa pakai sistem kedua yaitu membuat flood wall, dinding banjir yang kita bikin supaya luapan sungai tidak lagi masuk ke kawasan pemukiman," ujarnya.
"Jika itu sulit karena anggaran yang tidak cukup misalnya, kita bisa cari fasum yang kita gali untuk bikin penampungam air," tambahnya.
Ia mengatakan dua pilihan tersebut membutuhkan dana cukup besar, serta area yang luas untuk membuat tempat penampungan air.
"Kalau melihat kondisi di sana yang paling cocok memang adalah saluran bawah tanah. Nanti kita bikin penampungan di bawah jalan-jalan. Begitu air sungai mulai surut, kita pompa air yang ditampung itu," jelasnya.
Menurutnya, opsi itu adalah yang paling cocok diterapkan untuk daerah yang berlokasi di cekungan seperti Kodam III.
"Kita kaji mana yang paling cocok, tapi kita sudah siapkan anggarannya meski belum ada angka pasti. Wali kota juga sudah ingatkan," pungkasnya. (*)