Ini Kronologi TNI Masuki Kampus Unhas
AN mengungkapkan awalnya banyak orang yang memakai penutup wajah dan membawa bom molotov.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prajurit TNI yang memasuki kampus Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan Km.7 dipicu dari kelompok pendemo membawa bom molotov.
Salah satu saksi yang menjadi korban dalam peritiwa ini, AN mengungkapkan awalnya banyak orang yang memakai penutup wajah dan membawa bom molotov.
"Mereka pakai masker, pecahkan lampu merah, bakar ban sambil angkat busur dan botol molotov," ungkap AN kepada wartawan dilokasi, Jumat (15/12/2017).
Korban juga sempat memotret para demonstran, tapi seseorang mendekati korban sambil mengancam korban dan arahkan anak panah ke wajah korban.
Baca: BREAKING NEWS: Prajurit TNI Serbu Kampus Unhas, Tangkap Mahasiswa
"Sambil berkata, dari manako, apa kau ambil foto-foto. Disitu lalu saya kenalkan diri saya wartawan kampus. Dia bilang tidak peduli dengan itu," lanjut AN.
Tidak berapa lama AN diancam pakai anak panah, belasan prajurit TNI melewati lokasi demo. Namun, disebutkan para prajurit juga sempat dilempari batu.
Korban AN berpikir, jika ada prajurit TNI dia akan aman. Tapi korban kemudian dipanggil salah seorang tentara, lalu dia ditanyakan kenapa membawa kamera.
"Dia (salah seorang prajurit TNI) panggil saya ke dekat mobil, dia tanyakan agar jangan mengambil gambar, setelah itu dia mengambil kamera saya," jelas AN.
Baca: Sebab Tentara Pukul Mundur Mahasiswa Demonstran di Kampus Universitas Hasanuddin
Dikonfirmasi secara terpisah, Pembantu Rektor (PR) III Unhas, Abdul Rasyid Djalil mengakui adanya aksi mahasiswa. Aksi tersebut diikuti 15 sampai 20 orang.
Pihak kampus tidak mengetahui orang-orang tersebut,apakah dari mahasiswa Unhas atau tidak. Tapi diketahui, ada beberapa orang bawa senjata rakitan.
"Mereka menggunakan masker serta beberapa senjata papporo. Saat mobil tentara lewat mobil tersebut diganggu oleh kelompok pendemo," kata Djalil.
Djalil menambahkan, dari itu prajurit lalu lakukan pengejaran sehingga pendemo berhamburan dan ada beberapa yang masuk ke dalam areal kampus Unhas.
"Mereka yang dihambur itu ada yang masuk ke dalam kampus, ini yang masih dan sedang diidentifikasi. Issu demonya tentang Kulonprogo," tambahnya.(*)