Liga 1
Kapten Chelsea Berharap Tak Jumpa Barcelona dan PSG. Mengapa Cahill Takut?
Menurut Cahill, dirinya akan lebih senang kalau Chelsea menemui lawan berat ketika Liga Champions sudah melewati fase 16 besar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Meski Chelsea sudah lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2018, Gary Cahill belum bisa bernapas lega.
Kapten tim The Blues tersebut cemas dengan prospek timnya bertemu lawan yang berat di fase gugur atau babak knock out.
Chelsea lolos ke babak 16 besar dengan status runner-up Grup C setelah bermain seri 1-1 melawan Atletico Madrid, Rabu (6/12/2017) dini hari WIB.
Dengan status peringkat kedua, klub besutan Antonio Conte tersebut bisa saja bertemu dengan tim raksasa lain, seperti Paris Saint-Germain (PSG) atau FC Barcelona di fase gugur.
Pasalnya, PSG dan Barcelona lolos dengan status juara grup.
Seperti dikutip BolaSport.com dari London Evening Standard, Cahill berharap hal tersebut tidak terjadi.
"Kalau mau masuk final dan juara, tentu Chelsea harus mengalahkan tim-tim raksasa. Namun, saya tidak akan bohong, semoga kami menghindari PSG dan Barcelona, lalu lolos ke perempat final," katanya.
Menurut Cahill, dirinya akan lebih senang kalau Chelsea menemui lawan berat ketika Liga Champions sudah melewati fase 16 besar.
"Anda berharap bertemu tim berat pada tahap lanjutan. Pada tahap ini, mungkin Anda tidak bisa meminta terlalu banyak, tetapi mari berharap hasil undian menguntungkan," tutur Cahill
Neymar “Dilempari” Uang Palsu
Di tengah pertandingan Liga Champions antara Bayern Muenchen vs Paris Saint Germain pada Rabu (6/12/2017) dini hari Wita, Neymar mendapat perlakuan kurang menyenangkan.
Saat Neymar hendak melakukan tendangan sudut, pendukung Muenchen melemparkan uang palsu senilai 500 Euro.
Dilansir BolaSport.com dari Eurosport, aksi tersebut diduga sebagai bentuk cemoohan pada sang pesepak bola Brasil yang baru saja dibeli PSG dengan harga fantastis.
Awal musim panas ini, PSG mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan tebusan senilai 222 juta Euro.
Nominal tersebut sebelumnya sempat diperdebatkan karena dinilai melanggar batas aturan FFP.
Bayern dan PSG sama-sama lolos ke fase gugur. (*)
