Milad ke 71, Perum Damri Usung Tema Berubah atau Mati, Ini Maksudnya
Damri Makassar saat ini mengelola 74 unit armada Damri, rute terjauh yang disasar yakni Sulawesi Tengah, Palu.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perusahaan Umum (Perum) Damri baru saja merayakan hari jadinya ke 71 tahun.
Di Makassar sendiri, Perum Damri menyambutnya dengan penuh kesederhanaan.
Tak hanya makan bareng Direksi dan seluruh driver (sopir) Damri Makassar, tapi sejumlah mitra sengaja ia hadirkan untuk merayakan hari jadi perusahaan negara yang mengelola transportasi darat tersebut.
Syukuran sederhana itu ditandai dengan memotong nasi tumpeng yang dilakukan oleh GM Damri Makassar M Ilyas, yang dilanjutkan dengan memakan nasi "kuning" tumpeng.
Milad Damri ke 71 tahun bertemakan Berubah atau Mati.
Di era modern ini atau belakangan disebut sebagai zaman now membuat direksi Damri banyak berbenah, khususnya peningkatan pelayanan dan kualitas kendaraan.
Terkait dengan peningkatkan pelayanan, GM Damri M Ilyas mengatakan Perum Damri akan mempertahankan pelayanan yang ada.
Di antaranya biaya perjalanan dengan membayar retribusi pas menumpangi bus Damri, tiba dan berangjat sesuai jadwal, pelayanan smart, dan peningkatan pemeliharaan armada.
Selain itu, Ilyas juga memperlihatkan kualitas sumber daya manusianya dalam hal ini driver, untuk disiplin dan memastikan berbadan sehat sebelum mengendarai bus.
Dengan begitu, tema di milad ke 71 ini bisa sejalan dengan pelayanan yang disajikan jajaran Perum Damri.
"Saat ini saya selalu tekankan pada karyawan untuk disiplin, kompetitor kita menjamur. Layanan online itu laju kencang, hanya satu yang bisa mengalahkan mereka itu adalah pelayanan," katanya, Selasa (28/11/2017).
Damri Makassar saat ini mengelola 74 unit armada Damri, rute terjauh yang disasar yakni Sulawesi Tengah, Palu. (*)