Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Benarkah RS Medika Permata Sudah Dibooking Sebelum Setya Novanto Kecelakaan? Ini Jawabannya

Benarkah kecelakaan itu diskenariokan agar Ketua DPR RI itu bisa lolos dari penahanan KPK?

Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Mansur AM
ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunandi menunjukkan foto Setya Novanto yang sedang dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta, Kamis (16/11). Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan dan saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto tiba-tiba kecelakaan saat sedang diburu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (16/11/2017) malam.

Spekulasi pun beredar. Benarkah kecelakaan menabrak tiang listrik itu hanya rekayasa? Benarkah kecelakaan itu diskenariokan agar Ketua DPR RI itu bisa lolos dari penahanan KPK?

Baca: Setelah Lepas Jilbab, Rina Nose Kian Eksis. Setelah Paha Mulus, Giliran Ini Dipamer Sambil Senyum

Baca: Rina Nose Beneran Pindah Agama? Ini Jawaban Mengejutkan Deddy Corbuzier. Masih Penasaran?

Baca: Lepas Jilbab, Rina Nose Beneran Pindah Agama? Simak 4 Faktanya, No 3 Semoga Jelas!

Sempat beredar kabar jika Rumah Sakit Medika Permata Hijau sengaja dipesan sebelum kejadian kecelakaan menimpa Ketua DPR RI, Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).

Menanggapi kabar tersebut, pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau menggelar jumpa pers dan memberi klarifikasi.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Hipertensi Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Hipertensi Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo (Glery)

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Hipertensi , Bimanesh Sutarjo, yang merawat Setya Novanto pun mengaku bingung dengan kabar yang disebutnya bohong ini.

"Bohong, enggak. Bapak dengar dari mana dibooking. Saya jadi bingung," tutur Bimanesh, kepada wartawan ditemui di RS Medika Permata Hijau, Jumat (17/11/2017).

Dia menjelaskan, RS Medika Permata Hijau merupakan rumah sakit umum. Sehingga, siapapun berhak dirawat di tempat itu.

Namun, apabila tidak ada tempat di rumah sakit itu, maka akan dirujuk ke rumah sakit lain.

"Kita itu di rumah sakit pada umumnya tidak bisa dibooking kayak restoran. Karena This is free hospital. Siapa saja bisa masuk. Jadi tidak ada istilah booking di sini," tegasnya.

Setya Novanto mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Kamis kemarin malam. Insiden kecelakaan lalu lintas mengakibatkannya menderita cedera di kepala.

Untuk pasien penderita cedera kepala, Bimanesh menjelaskan, petugas medis membutuhkan waktu selama 3X24 jam melakukan observasi atau pengamatan mengenai kondisi pasien.

Setelah masa observasi selama 3X24 jam, kata dia, petugas medis akan menentukan penanganan lanjutan kepada yang bersangkutan. Apakah masih harus dirawat di rumah sakit atau sudah diperbolehkan rawat jalan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved