Percasi Enrekang Bakal Layangkan Surat Protes ke KONI
Berdasarkan regulasi yang ada pemain yang sudah pernah mengikuti PON tidak diperbolehkan bermain dalam ajang Praporda.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Enrekang bakal melayangkan surat protes kepada Perscasi Sulsel dan juga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel.
Itu terkait dengan adanya kecurangan dalam proses pertandingan pada ajang Pra Pekan Olahraga Daerah (Praporda) yang berlangsung di Bone kemarin.
Menurut Sekretaris Percasi Enrekang, Aziz Taba, dalam pertandingan kelas Catur Klasik Putra, tim asal Kota Makassar memainkan atlet yang sudah pernah mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON), yaitu Master Nasional (MN) Irwan Mahdi.
Padahal, berdasarkan regulasi yang ada pemain yang sudah pernah mengikuti PON tidak diperbolehkan bermain dalam ajang Praporda.
Baca: Percasi Enrekang Utus 7 Atlet ke Praporda di Bone
Baca: Selamat! Satu Atlet Catur Enrekang Lolos Porda Pinrang 2018
"Kita akan layangkan surat protes kepada Percasi Sulsel atau pun KONI terkait hal itu, karena ini jelas melanggar aturan," kata Aziz Taba kepada TribunEnrekang.com, Kamis (16/11/2017).
Ia menjelaskan, seharusnya panitia pelaksana Praporda tegas dan tak pandang bulu terkait regulasi yang ada.
"Jelas kami akan lakukan protes sesuai mekanisme yang ada, karena harusnya atlet kami, Iwan bisa lolos karena dia berada di peringkat delapan," tuturnya.
Untuk diketahui dalam ajang Praporda peringkat tujuh besar perolehan poin tertinggi dinyatakan lolos ke ajang Porda Pinrang 2018.(*)