Jelang PSM vs Bali United, Hamka Cs Dijaga Ketat
Untuk memberi proteksi atau perlindungan kepada pemain, agar mental tanding mereka tidak terganggu.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - kans PSM Makassar juara Liga 1 terbuka lebar. Pesaing dekat, Bhayangkara FC meraih hasil kurang baik ketika tandang ke Stadion Aji Imbut menantang tuan rumah Mitra Kukar.
Mereka ditahan 1-1. Tambahan satu poin memang membuat BFC kembali memuncaki klasemen dengan poin 63, lebih banyak satu poin ketimbang Bali United dan PSM yang masih mengoleksi poin 62.
Bagi PSM dan BU sendiri, pertemuan kedua kesebelasan di pekan ke-33, Senin 6 November nanti di Stadion Mattoanging, menjadi penentu siapa yang paling dekat dengan gelaar juara Liga 1.
Chief Executive Officer (CEO) PT Persaudaraan Sepakbola Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan momen juara ini memang cukup mendebarkan, mengingat ketatnya persaingan poin masing-masing tim papan atas.
Hasil imbang BFC cukup disyukuri, mengingat jarak poin tetap terjaga. BFC punyaa laga tunda melawan Madura United, yang akan digelar tanggal 8 November nanti. Jika BFC gagal mengalahkan Madura United, lalu PSM mampu sapu bersih dua laga sisa, ia optimis juara dicapai.
"Insya Allah kita bisa. Maka dari itu kami mohon doa dan dukungan semua masyarakat agar PSM dimudahkan jalan menuju gelar juara itu,"kata Appi - sapaan akrabnya.
Untuk menjaga tim fokus dan konsentrasi, pihaknya bahkan tidak segan-segan meningkatkan pengamanan yang sangat tinggi. Hal ini dilakukan manajemen untuk memberi proteksi atau perlindungan kepada pemain, agar mental tanding mereka tidak terganggu.
Menurut Appi, proteksi ini dilakukan selain menjaga mentalitas tanding, juga menghindarkan pemain dari hal-hal tidak diinginkan. Sehingga ketika pemain latihan, berada di mess hingga kompetisi usai bakala dijaga ketat pihak keamanan yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI dan pengamanan internal panpel.
"Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang bisa memanfaatkan situasi ini. Maka kita saling menjagalah,"ujar Appi i sapaan akrabnya.
"PSM ini bukan milik saya, tetapi milik seluruh masyarakat kota Makassar dan Sulawesi Selatan. Pemain ini adalah aset yang haarus dijaga sebaik-baiknya, sehingga pengamanan di dua laga terakhir ini sangat penting,"ia menambahkan.