Harga Lada Turun Lagi di Luwu Timur, Petani Duga Ada Permainan
Saat ini, pengepul membeli merica warga Rp 57 ribu per kilogram. Harga ini sudah terjadi sejak September.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, TOWUTI - Harga lada (merica) di Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali turun.
Petani merica di Kecamatan Towuti, Fachrul mengatakan harga lada kembali turun.
Petani merica menduga, turunnya harga karena ada permainan di pembeli atau pengepul.
"Kayaknya na mainkan pembeli sampai harga turun seperti ini," kata Fachrul kepada TribunLutim.com, Sabtu (4/11/2017).
Saat ini, pengepul membeli merica warga Rp 57 ribu per kilogram. Harga ini sudah terjadi sejak September.
Sebelumnya, pengepul membeli merica warga Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram.
Sebagai informasi, total luas lahan tanaman merica di Luwu Timur 5,544 hektare (ha).
Itu sesuai data dari Dinas Pertanian Luwu Timur, luas lahan terbagi di 11 kecamatan.
Kecamatan Towuti yang paling luas lahan merica dengan 3,832 ha, Wasuponda 699 ha, Burau 262 ha, Malili 278 ha.
Selain itu, Tomoni 168 ha, Nuha 130 ha, Wotu 102 ha dan sisanya tersebar di kecamatan lain.