Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Fakta Lina Novita, Jubir Hotel Alexis yang Tak Sengaja 'Itunya' Tersingkap Saat Jumpa Pers

Selidik punya selidik, ternyata ada kejadian nakal yang membuat namanya jadi sasaran pencarian di google.

Editor: Ilham Arsyam
Lina Novita 

TRIBUN-TIMUR.COM - Saat elite politik dan pengusaha ribut soal keputusan Pemprov DKI Jaya yang tidak memperpanjang izin usaha Alexis, netizen malah sibuk mencari tahu nama cewek cantik ini.

Namanya Lina Novita, Juru Bicara dan Legal Corporate Alexis.

Cewek cantik ini paling banyak memberikan keterangan saat jumpa pers bersama Mohamad Fajri, Selasa (31/10/2017).

Dengan mengenakan hitam dibalut jaket terang ia menyampaikan keterangan pers kepada wartawan.

Pantauan Tribunstyle.com, nama Lina Novita ternyata banyak mengundang penasaran netizen dengan lebih dari 5.000 kali pencarian di mesin pencarian Google.

Ada apa hingga netizen tertarik mencari nama Lina Novita?

Selidik punya selidik, ternyata ada kejadian nakal yang membuat namanya jadi sasaran pencarian di google.

Ternyata Lina Novita tak sadar telah membuat wartawan yang meliput salah fokus.

Dengan posisi paha direnggangkan, tampak celana dalamnya berwarna putih.

Apa tuh mbak?
Apa tuh mbak? ()

Di samping kanannya seorang pengacara laki-laki tampak serius saat membacakan klarifikasi dari manajemen Alexis.

Foto ini pun dengan cepat beredar melalui aplikasi WhatsApp.

Siapa Lina Novita si Legal Corporate Hotel Alexis ?

Berikut 5 fakta menarik Lina Novita, saat jumpa di Hotel Alexis.

1. Jadi Sumber Utama Wartawan

Lina Novita paling banyak memberikan keterangan saat jumpa pers ini.

Dengan mengenakan hitam dibalut jaket terang ia menyampaikan keterangan pers kepada wartawan, Selasa.

2. Lina Nyatakan Alexis Taat Hukum

Lina menyatakan bahwa pihal Alexis selama ini tak memiliki catatan hukum baik kasus narkoba atau asusila.

"Kami juga taat pajak. Kami penyumbang pajak nyata di DKI Jakarta dan kami taat hukum. Kami rasa kalau sudah begitu Pemprov DKI Jakarta mestinya tidak akan menghilangkan kami atau tidak memperpanjang izin usaha kami," katanya.

3. Lina yang Sebut Alexis Taat Pajak

Lina bahkan menyatakan selama ini Alexis taat hukum termasuk membayar pajak.

Ia menyatakan bahwa setiap tahun Alexis memberikan pemasukan kepada pemerintah DKI Jakarta sebanyak Rp 30 miliar.

”Kami taat pajak, per tahun kami bayar sampai Rp 30 miliar. Sudah include semuanya. Kalau pajaknya sebesar itu bisa dibayangkan berapa omzetnya,” kata Legal Corporate Hotel Alexis Lina Novita saat jumpa pers di lantai dua Hotel Alexis, Selasa (31/10/2017).

4. Lina Tak Terangkan Lantai 7

Lantai 7 Alexis belakangan disebut sebagai 'Surga Dunia' dengan beragam fasilitas 'panas'.

Ketika jumpa pers, Lina tak menerangkan itu.

Rekannya Fadjri lah yang mencoba menjawab pertanyaan wartawan.

"Yang menjadi polemik ini kan lantai tujuh, mari buktikan secara langsung bagaimana kondisinya," ucap Legal Corporate Hotel Alexis Mochamad Fadjri.

Lina menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan perpanjangan izin ke PTSP setempat sejak Juli 2017. Namun, hingga masa izin operasional mereka habis per Oktober 2017, pihak PTSP belum memberikan izin perpanjangan.

5. Lina Sedih Alexis Merumahkan 1.000 Karyawan

Ia menyatakan bahwa setiap tahun Alexis memberikan pemasukan kepada pemerintah DKI Jakarta sebanyak Rp 30 miliar.

”Kami taat pajak, per tahun kami bayar sampai Rp 30 miliar. Sudah include semuanya. Kalau pajaknya sebesar itu bisa dibayangkan berapa omzetnya,” kata Legal Corporate Hotel Alexis Lina Novita saat jumpa pers di lantai dua Hotel Alexis, Selasa (31/10/2017).

Pihak Hotel Alexis belum menentukan bagaimana nasib para karyawannya.

Mereka mengaku masih fokus untuk membuat Hotel Alexis kembali bisa beroperasi seperti sedia kala.

"Untuk karyawan, sementara ini kami rumahkan. Karena kami menghormati keputusan Dinas PTSP makanya kami lakukan stop operasional sehingga tidak ada yang bekerja," kata Lina Novita.

Lina juga menyampaikan, saat ini Alexis'>Hotel Alexis memiliki 1.000 karyawan dengan rincian 600 karyawan tetap dan 400 karyawan lepas.

"Namun untuk pegawai hotel dan griya pijat Alexis itu jumlahnya ada kurang lebih 150 karyawan," ujar Lina.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan tidak memperpanjang izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis.

Alexis seharusnya sudah tak bisa beroperasi sejak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta menerbitkan surat pada Jumat (27/10/2017).

Surat itu menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta belum dapat memproses permohonan tanda daftar usaha pariwisata Alexis.

Gubernur Anies Ingin Pendapatan DKI dari Uang Halal

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempersoalkan besarnya pemasukan pajak daerah yang hilang setelah izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis tidak diperpanjang.

Anies hanya ingin pendapatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berasal dari sumber-sumber yang halal.

"Kami ingin uang halal. Kami ingin dari kerja halal. Enggak berkah kalau masalah-masalah seperti ini," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (31/10/2017).

Anies menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kewajiban menegakkan peraturan daerah (perda).

Pemasukan dari sumber yang melanggar perda, kata Anies, tidak akan berarti bagi Ibu Kota.

"Bagi daerah seperti Jakarta, pemasukan dari sana enggak ada artinya dibandingkan dengan tegaknya prinsip-prinsip aturan yang kita miliki, yaitu perda, dan perdanya ada, kami tidak mau meninggalkan itu," kata Anies.

Sebagai gubernur, Anies ingin menggunakan otoritasnya untuk membebaskan Jakarta dari praktik-praktik amoral.

Dia menyebut, harus mempertanggungjawabkan mandatnya dalam menjalankan peraturan perundang-undangan di hadapan masyarakat, undang-undang, dan Tuhan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved