LP2M Unhas Adakan Workshop Perencanaan dan Penganggaran bagi Pengelola Keuangan di Pemkab Pangkep
Sekira 60 orang menjadi peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Pangkep.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur: Munjiyah Dirga Ghazali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin (LP2M Unhas) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep Workshop Perencanaan dan Penganggaran bagi Pengelola Keuangan di lingkup Pemkab Pangkep.
Dikutip dari rilis yang diterima Tribun-timur.com, Selasa (31/10/2017), salah seorang narasumber workshop, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas Dr Mursalim Nohong SE MSi mengatakan, kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang difasilitasi oleh LP2M Unhas
“Melalui SKIM Ipteks Bagi Wilayah (IbW), kegiatan ini dirancang untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mitra yang dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep),” ujarnya.
Pelatihan yang digelar selama empat hari dari tanggal 23 – 26 Oktober 2017 lalu diikuti sekira 60 orang peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Pangkep.
Tampil sebagai narasumber pelatihan adalah beberapa dosen dari FEB Unhas yakni; Dr Alimuddin SE Ak MM, Dr Mursalim Nohong SE MSi, Dr Andi Kusumawati SE Ak MSi CA, Dr Sabir SE MSi, dan Insany Fitri Nurqamar SE MM.
“Berdasarkan hasil diskusi pendahuluan dengan mitra diperoleh informasi terkait dengan permasalahan yang dihadapi saat ini diantaranya adalah ketersediaan dana yang tidak tepat waktu,” kata Mursalim.
Lalu Breakdown Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan sebaliknya RPJMD ke RKPD, lanjut Mursalim, seringkali tidak nyambung (match).
“Ada kecenderungan dokumen RPJP ataupun RPJM/Renstra SKPD seringkali tidak dijadikan acuan secara serius dalam menyusun RKPD/Renja SKPD. Kondisi ini muncul salah satunya karena kualitas tenaga perencana di SKPD yang terbatas kuantitas dan kualitasnya,” ujarnya.
Perencanaan Keuangan
Dalam beberapa kasus ditemui, kata Mursalim, perencanaan hanya dibuat oleh Pengguna Anggaran dan Bendahara, dan kurang melibatkan staf program sehingga banyak usulan kegiatan yang sifatnya copy paste dari kegiatan yang lalu dan tidak visioner.
“Item lain kita dapatkan, kualitas RPJPD, RPJM Daerah dan Renstra SKPD seringkali belum optimal. Beberapa kelemahan yang sering ditemui dalam penyusunan Rencana tersebut adalah; indicator capaian yang seringkali tidak jelas dan tidak terukur ,”jelas Mursalim.
Lebih lanjut, data dasar dan asumsi yang seringkali kurang valid, serta analisis yang kurang mendalam dimana jarang ada analisis mendalam yang mengarah pada “how to achieve” suatu target.
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pangkep Drs H Sofyan Hasan MSi. Dalam sambutannya, Asisten II menyampaikan terima kasih kepada LP2M Unhas atas kerjasamanya dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini diharapkan akan dikembangkan di masa yang akan datang dengan lingkup yang lebih bervariasi.
Tampak pula Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Dra Hj Djumliati MSi. Ia mengatakan model kegiatan seperti ini sangat strategis terhadap pengembangan kegiatan antara kedua belah pihak yang didalamnya ada pembagian peran antara LP2M Unhas dengan Pemkab Pangkajene dan Kepulauan.
Adapun materi yang disampaikan antara lain; a. konsep perencanaan dan penganggaran, b. keterkaitan perencanaan dan penganggaran, c. anggaran berbasis kinerja, d. analisis standar belanja, e. penyusunan RKA, f. studi kasus. (*)