Serahkan 1.240 Mesin Katinting di Papalang Mamuju, Ini Harapan Bupati
Namun, penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Mamuju di Dusun Toangsang, Desa Bonda
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Bupati Mamuju H. Habsi Wahid menyerahkan sebanyak 1240 unit mesin katinting (perahu tradisional) berbahan bakar gas kepada nelayan di Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Senin (23/10/2017).
Sebanyak 1240 unit mesin tersebut akan dibagikan diberbagai desa di Kecamatan Papalang. Namun, penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Mamuju di Dusun Toangsang, Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Mamuju, Sulbar.
Habsi mengatakan, dengan adanya bantuan mesin berbahan bakar gas untuk pada nelayan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM, para nelayan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sehingga dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan dan pendapatan.
"Semoga dengan adanya bantuan mebuat nelayan semakin produktif dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan karena akan menghemat biaya, perbandingan untuk menggunkan BBM dan bahan bakar gas itu perbandingannya satu banding tiga, ini artinya tingkat frekuensi untuk melakukan aktivitas nelayan itu semakin hemat, sehingga dapat semakin lama dilaut menagkap ikan," kata Habis.
Sementara Kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju, H. Lukman Sanusi, yang hadir mendampingi Bupati memberikan bantuan mengungkapkan, meski Papalang selama ini dikenal sebagai pemasok ikan terbesar bagi beberapa wilayah disekitarnya. Namun tidak menjadikan para nelayan di Mamuju memiliki pendapatan yang signifikan, dikarenakan biaya opersional yang digunakan para nelayan sangat tinggi dengan menggunakan bahan bakar minyak.
"Dengan adanya mesin konverter yang menggunakan bahan bakar gas ini, nelayan yang ada di Mamuju bisa lebih sejahtera. Sebab biaya operasional nelayan akan lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan mesin yang menggunakan bahan bakar minyak”ujar Sanusi.
Meski bantuan tersebut terbilang banyak, namun tak membuat semua nelayan mendapatkan bantuan. Olehnya ia berharap para nelayan yang belum mendapatkan bagian untuk bersabar. Sebab pihaknya akan terus mengusulkan kepada Kementrian ESDM agar seluruh nelayan yang telah tercatat dalam database bisa mendapatkan bantuan tersebut.
