Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unibos Ditembak Polisi, HMI Komisariat STIM LPI Minta Pertanggungjawaban Kapolda Sulsel

Saat kejadian, pihak kepolisian saat itu sedang membubarkan kawanan geng motor yang sedang menggelar balap liar

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
DARUL AMRI
Aksi demonstrasi HMI Komisariat STIM LPI Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan Km. 7 Tamalanrea, Jumat (20/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta kepada Kapolda Sulsel, Irjen Muktiono untuk segera tuntaskan kasus penembakan mahasiswa.

Permintaan tersebut lewat demonstrasi yang dilakukan HMI Komisariat STIM LPI Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan Km. 7 Tamalanrea, Jumat (20/10/2017).

Jenderal Lapangan (Jendlap) Fadlu Halek mengaku, hingga saat ini kasus yang menimpa sekertaris HMI Hukum Unibos, Arialdi Kamal (24) masih belum jelas.

"Kasus saudara seperjuangan kami itu masih tidak jelas, dia dituduh sebagai geng motor lalu ditembak, kapolda harus segera perjelas kasus ini," kata Fadlu.

Saat melakukan aksi, belasan anggota HMI Komisariat STIM LPI Makassar ini, dikawal polisi. Namun, mereka tetap menutuk sebagian badan jalan tersebut.

Arialdi adalah mahasiswa Unibos kota Makassar. Dia jadi korban penembakan oleh oknum Polri di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (6/10/2017) lalu.

Saat kejadian, pihak kepolisian saat itu sedang membubarkan kawanan geng motor yang sedang menggelar balap liar, Arialdi yang ada dilokasi pun ditembak.

"Ini aksi pra-kondisi kami, besok atau lusa kami turun lagi untuk pertanyakan kasus ini lagi, kapolda sulsel harus bertanggung jawab," jelas Fadlu. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved