Sungguh Miris! Di Depan Suami, Istri Tua dan Istri Muda Berkelahi, Satu Tewas
Sebuah insiden berdarah terjadi antara istri muda dan istri tua. Keduanya berkelahi di depan suami mereka.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah insiden berdarah terjadi antara istri muda dan istri tua. Keduanya berkelahi di depan suami mereka.
Darmawati (38), warga Desa Pulo Payang, Peusangan Selatan, Bireun, tewas setelah berkelahi dengan Herawati Sulaiman (21), warga Desa Buket Sudan, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireueun, Minggu (27/8/2017) pukul 17.00 WIB.
Baca: TERPOPULER: Putri Sulung Mulan Jameela, Jenis Kelamin Gebby, dan Nasib Juara Bintang Pantura
Kedua wanita ini adalah sama-sama istri Rusli (40). Darmawati adalah istri pertama Rusli, sedangkan Herawati ialah istri kedua pria tersebut. Mereka bertengkar hebat hingga berujung pada pembacokan.
Baca: Siapa Sangka! Tentara Indonesia Ini Ternyata Suami Mantan Artis Cilik Loh. Kini Dokter dan Bahagia
Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto SE SH didampingi Kasat Reskrim Iptu Riski Andrian mengatakan, hasil pemeriksaan polisi, sebelum peristiwa pembacokan itu terjadi, istri tua (almarhum Darmawati) datang ke kebun.
Dia hendak menemui suaminya dan meminta uang belanja rumah tangga.
Ternyata di sana ada istri muda Rusli yang sedang membantu Rusli memotong rumput untuk ternak mereka.
Rumah istri tua Rusli berjarak sekitar 2 kilometer dari kebun tempat mereka memotong rumput.
Begitu Darmawati muncul, Rusli segera mendekat dan meminta Darmawati pulang agar tidak terjadi keributan.
Setelah itu, Rusli kembali memotong rumput dan tangannya berdarah terkena parang.
Tiba-tiba, istri tua melempar batu dan mengenai kepala istri muda.
Karena kepalanya berdarah terkena batu, si istri muda pun marah. Ia mengambil parang yang ditinggal Rusli dan langsung membacok Darmawati.

Rusli sempat berusaha melerai, tapi ia kalah cepat. Darmawati terkena bacokan dan jatuh bersimbah darah. Darmawati meninggal di IGD RSUD Bireuen sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu (27/08/2017). Kasus ini sementara ditangani polisi.(*)
Inspektorat Bantaeng: Kasus Poligami Kepala BKPSDM Tak Bisa Diproses