PSM Makassar
Komentar Faisal Maricar Soal PSM: Cenderung Cepat Puas Saat Unggul, Ini yang Dimanfaatkan Lawan
"Cenderung cepat puas saat sudah unggul, dan kadang ikut irama permainan lawan. Akhirnya sedikit bermain bertahan"
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hasil imbang 1-1 lawan Barito Putera di pekan ke-15 lalu sungguh merugikan bagi PSM.
Tidak hanya gagal menyapu bersih kemenangan semua laga kandang di putaran pertama Liga 1, namun juga kegagalan meraih poin penuh membuat tim asuhan Robert Rene Alberts tak mampu merebut kembali tahta klasemen dari tangan Madura United.
Berkaca dari laga yang dilangsungkan 18 Juli lalu, tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu sebenarnya berpeluang menang, apalagi sudah unggul lebih dulu melalui gol Ferdinand Sinaga di menit ke-32.
Baca: Komentar CEO PSM Soal Kepindahan Andri Faisal Amru
Sayang, kendornya pertahanan babak kedua membuat David Laly berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-73.
Hal seperti ini bukan pertama kali terjadi. Saat imbang lawan Mitra Kukar, PSM memimpin terlebih dahulu melalui gol Ridwaan Tawainella di menit ke-22, harus berbagi angka setelah Marclei menyamakan kedudukan di menit ke-90.
Baca: PSM Banjir Sanksi, Munafri Meradang
Lalu, menghadapi Semen Padang FC. Unggul 1-0 lewat gol Romario, harus menyerah kemudian dengan skor 2-1 usai Vendry Mofu dan Tambun Naibaho membalikkan keadaan di babak kedua.
Masih ingat pula laga lawan Persiba Balikpapan? Gol Reinaldo da Costa di menit 42' membuka harapan tiga angka di depan mata.
Tetapi usai gol, Persiba berhasil membalikkan keadaan usai Marlon da Silva dan Dirkir Glay mencetak gol masing-masing di menit 45 dan 47. Beruntung Ardan Aras menyamakan kedudukan di menit-menit akhir babak kedua.
Lantas mengapa demikian? Dari pantauan, biasanya permainan ofensif nan agresif yang dipertontonkan di awal pertandingan, akan turun seiring berjalannya waktu.
Kecenderungan tim usai mencetak gol adalah bermain bertahan, walau pola permainan tetap dikedepankan, tetapi tidak seagresif di awal laga.
Hal ini tidak ditampik oleh mantan pemain PSM, Faisal Maricar. "Cenderung cepat puas saat sudah unggul, dan kadang ikut irama permainan lawan. Akhirnya sedikit bermain bertahan, inilah yang dimanfaatkan lawan,"ujarnya.
Lalu, lawan juga sudah mengenal pola permainan menyerang maupun bertahan PSM.