PSM Makassar
Robert Ungkap Penyebab PSM Gagal Menang Atas Barito
Gol PSM dicetak oleh Ferdinand Sinaga di menit ke-31, sementara gol balasan Barito dibuat oleh David Laly di babak kedua.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar gagal meraih kemenangan kandang terakhir di putaran pertama, setelah ditahan imbang 1-1 oleh lawannya, Barito Putera di pekan ke-15 Liga 1, Selasa (18/7/2017).
Gol PSM dicetak oleh Ferdinand Sinaga di menit ke-31, sementara gol balasan Barito dibuat oleh David Laly di babak kedua.
Hasil ini membuat PSM hanya meraih 1 poin saja. Sangat disayangkan, mengingat 7 laga kandang sebelumnya berakhir dengan kemenangan. Target menutup putaran pertama dengan menyapu seluruh laga kandang pun kandas.
Baca: Ditahan Barito, PSM Jalani Pekan Krusial
Padahal 15-20 menit babak pertama Ardan Aras dan kawan-kawan menguasai permainan. Unggul sementara pasca gol Ferdinand Sinaga tak membuat PSM menurunkan tensi permainan. Hasilnya sebuah peluang dari Ghozali Siregar yang tendangannya menerpa mistar terjadi di menit ke-43.
Ketinggalan satu gol, Barito mencoba menekan di babak kedua. Hasilnya adaa tiga peluang dibuat melalui Yongki Aribowo, Rizky Pora dan Douglas, sayangnya belum berhasil dikonversi menjadi gol.
Baca: FOTO-FOTO: Laga PSM Makassar vs Barito
Hingga David Laly berhasil menjebol gawaang Syaiful, usai menerima umpan dari Cordoba, Laly mampu meloloskan diri dengan kecepatannya, dan menjebol gawang PSM.
Lima menit jelang laga usai, Ferdinand hampir saja membuat tuan rumah kembali unggul. Namun sekali lagi, kena tiang gawang dan hingga laga berakhir skor 1-1 bertahan untuk kedua tim.
Robert tidak menampik absennya lima pemain kuncinya karena sanksi dan cedera, merupakan faktor utama hasil imbang ini.
"Apalagi babak pertama kita memimpin dengan skor 1-0. Namun tidak meraih tiga poin di kandang sendiri, yah begitulah sepakbola,"ujar Robert.
Ia kemudian memisalkan jika tim sekelas Barcelona FC dan Manchester United bertanding tanpa diperkuat lima pemain kuncinya, maka itu namanya krisis pemain. Dan hal inilah yang terjadi di tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu saat ini.
"Kalau lihat hasilnya dengan kita dengan (komposisi) pemain ini, saya kira ini hasil layak. Saya justru ingin memberikan selamat kepada semua pemain,"jelasnya saat konfrensi pers usai pertandingan. (*)