Ayu Ting Ting Ternyata Bikin 2 Ulah Memalukan Sebelum Mundur dari 'Pesbukers', Berikut Daftarnya
Meski berpotensi kehilangan banyak pendapatan dan akan mengurangi isi dompetnya, Ayu
TRIBUN-TIMUR.COM - Pedangdut Ayu Ting Ting (25) melepas satu pekerjaan setelah pulang dari liburannya bersama keluarga ke Selandia Baru saat Lebaran lalu.
Ketika sejumlah program stasiun televisi Antv sedang berada pada posisi pertama di Indonesia, Ayu justru memilih mundur dari sitkom 'Pesbukers' yang ikut membesarkan namanya sebagai komedian nyablak sejak dua tahun terakhir.
Meski berpotensi kehilangan banyak pendapatan dan akan mengurangi isi dompetnya, Ayu tidak mempersoalkan keputusan mundur dari 'Pesbukers'.
Diperkirakan, ratusan juta rupiah menguap begitu saja sesaat setelah janda satu anak tersebut tak lagi ikut tampil bersama Raffi Ahmad (30), Ruben Onsu (33) dan Jessica Iskandar (29), Opie Kumis (57) hingga Sapri di sitkom itu.
Tak hanya Nurul yang sehari-hari menjadi asisten pribadinya, Abdul Rozak, ayah Ayu juga membenarkan keputusan pelantun Sambalado dan Sik Asik untuk tidak lagi tampil di layar ANTV.
Menurut Rozak, mundurnya Ayu disebabkan padatnya jadwal manggung dan pekerjaan lainnya diluar menyanyi, seperti mengelola bisnis fesyen dan kulinernya.
“Jadwal Ayu sedang sangat padat,” kata Rozak saat dihubungi melalui telepon, Rabu (12/7/2017).
Kesibukan bekerja di luar 'Pesbukers' itu membuat bekas istri Henry Baskoro Hendarso alias Enji ini harus memilih dan mengorbankan salah satu jadwal syuting regulernya itu.
'Pesbukers' pun dengan berat hati terpaksa ditinggalkan.
Sebelum memutuskan mundur dari 'Pesbukers', Ayu Ting Ting ternyata sempat membuat dua masalah besar dan memalukan akibat tak mampu mengontrol dirinya.
Kedua masalah tersebut terjadi pada waktu yang agak berjauhan, namun membuat Antv harus menerima sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia.
Berikut kedua masalnya tersebut:
1. Pesbukers pada 10 Februari 2015, mulai pukul 16:30 WIB menayangkan adegan Ayu Ting Ting yang berpakaian minim, berjalan di atas lantai yang miring sehingga bagian bokongnya terlihat.
Sungguh melanggar norma kesopanan dan kesusilaan, perlindungan anak-anak dan remaja, dan tak membatasi degan seksualitas.
KPI menilai tayangan tersebut tidak pantas untuk diperlihatkan kepada publik sehingga menjatuhkan sanksi berupa teguran tertulis melalui surat bernomor 140/K/KPI/2/15, tertanggal 20 Februari 2015.