Pilgub Sulsel 2018
Pemilih Naik 500 Ribu, Golkar Instruksikan Pantau Pemuktahiran Data
Bisa terjadi kecurangan dari jumlah data pemilih dengan motif memulangkan perantau, menghidupkan orang mati
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Selatan menginstruksikan kepada seluruh kader partai Golkar di semua tingkatan untuk memantau secara langsung proses pemuktahiran data pemilih KPU dan Pemerintah jelang Pemilihan Gubernur Sulsel 2018.
Juru Bicara Partai Golkar Sulsel, Risman Pasigai mengatakan terjadi lonjatan jumlah daftar Pemilih yang tidak rasional melebihi ambang batas pertumbuhan penduduk.
Baca: VIDEO: NH Disambut Nyanyian Elite Golkar Sulsel
"Kami menduga, ada permainan terkait data pemilih yang bisa disalagunakan oleh kelompok tertentu," katanya
Ia menganggap, bisa terjadi kecurangan dari jumlah data pemilih dengan motif memulangkan perantau, menghidupkan orang mati dan mendewasakan remaja.
"Hal inilah yang kami banyak temukan di berbagai momentum politik, olehnya perlu ada kejujuran dari pihak pemerintah yang menjadi sumber awal dari DPT nantinya," Jelas Risman
Risman meminta kepada kader yang di fraksi untuk melakukan monitoring dan pengawasa secara aktif terkait jumlah DPT pilgub dan Pemilukada 12 Kab/Kota Nanti.
Dari data KPU, terjadi kenaikan jumlah penduduk 591.804 pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPDT) Pilgub 22 Januari 2013 sebesar 6.279.350.
Sedangkan, dari data KPU Sulsel terbaru sebesar 6.871.154 pemilih. (*)